TK Tunas Kasih Nusa Dua, Diedukasi Terkait Terumbu Karang di Pantai Pandawa
MANGUPURA – baliprawara.com
Mengenalkan kehidupan alam laut pada anak, sangat penting dilakukan sejak dini, terutama untuk keberadaan terumbu karang. Dalam upaya untuk mengedukasi anak terhadap kelestarian alam terutama terumbu karang, TK Tunas Kasih Nusa Dua, melakukan kerjasama dengan pengelola dari pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung, dengan mengajak anak-anak untuk belajar secara kontekstual di Pandawa.
Dikatakannya, terkait belajar membudidayakan terumbu karang, anak-anak dari TK Tunas Kasih Nusa Dua, terlihat sangat senang sekali. Karena kegiatan ini menjadi pengalaman pertama buat mereka. ” Kami yang berada dekat dengan laut, melalui kegiatan ini, maka anak-anak bisa belajar, bagaimana mereka menanam terumbu karang. Hal itu juga menjadi pengalaman yang luar biasa buat mereka,” katanya, Minggu 7 November 2021.
Sementara, selaku Manajer Pengelola Kawasan Wisata Pantai Pandawa, Wayan Letra dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengundang semua orang, mulai dari TK, SD, SMP, dan Mahasiswa dan juga umum. Dikatakannya, taman terumbu karang hias di pantai Pandawa ini, nantinya akan sangat bermanfaat tidak saja untuk melestarikan lingkungan dan pariwisata juga edukasi.
Objek wisata pantai Pandawa di desa Kutuh kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung kata dia, kini sedang giat -giatnya membudidayakan terumbu karang hias. Sedikitnya tujuh hektar lahan disiapkan untuk membuat taman terumbu karang hias tersebut, yang nantinya diharapkan bisa menjadi daya tarik baru di pantai pandawa/ juga edukasi mengasah agar masyarakat peduli lingkungan.
Dalam upaya mewujudkan tujuh hektar taman terumbu karang hias di pantai Pandawa, Pihak Desa Adat Kutuh, sebagai pengelola pantai Pandawa mengajak berbagai pihak untuk kerjasama. Diantaranya Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nusantara (KPKHN) sebagai penyedia bibit karang hias, dan pihak lain seperti sekolah dan kampus,juga perkantoran. “Artinya para siswa, mahasiswa, karyawan hingga wisatawan, diajak untuk menanam karang hias, sambil dikenalkan tentang keberadaan karang hias di alam, manfaat bagi kehidupan manusia dan juga nilai ekonominya.
Ketua Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nusantara (KPKHN), Agus Joko Supriyanto, mengatakan kalau kerjasama yang dilakukan di Pantai Pandawa ini, telah membawa dampak positif bagi masyarakat desa Kutuh. Apalagi di masa pandemi Covid-19, pantai pandawa sepi pengunjung atau wisatawan sehingga tidak ada pemasukan.
“Dengan disiapkannya lahan untuk budidaya karang hias ini, selain bermanfaat untuk pariwisata seperti wisata menyelam dan wisata edukasi, juga karang hias budidaya bisa untuk diekspor. Permintaan pasar dan harga cukup menarik karena tidak berpengaruh garuh situasi pandemi Covid-19,” ucapnya. (MBP)