Tokoh Masyarakat Banjarangkan Minta Koster-Giri Lanjutkan Penguatan Desa Adat

 Tokoh Masyarakat Banjarangkan Minta Koster-Giri Lanjutkan Penguatan Desa Adat

Koster-Giri diminta lanjutkan penguatan Desa Adat. (ist)

SEMARAPURA – baliprawara.com

Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung meminta Pasangan Calon Gubernur- Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta agar melanjutkan program penguatan desa adat.

Wayan Koster yang maju sebagai petahana pada Pemilihan Gubernur Bali 2024 dinilai telah berhasil secara luar biasa dalam penguatan desa adat melalui visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Demikian terungkap saat Paslon Koster-Giri melakukan simakrama serangkaian Kampanye Putaran II Pilgub Bali, Selasa (31/10/2024) di Wantilan Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

Hadir pula Paslon Bupati-Wakil Bupati Klungkung Made Satria-Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya), Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri Kabupaten Klungkung I Nyoman Suwirta.

Salah seorang tokoh bernama I Wayan Kajeng menilai bahwa Wayan Koster saat menjabat gubernur Bali periode 2018-2023 telah melaksanakan program penguatan terhadap desa adat dengan sangat luar biasa.

“Saya pada 2018 (Pilgub Bali 2018) memilih Pak Koster, sekarang juga memilih Pak Koster lagi menjadi gubernur. Karena telah melakukan penguatan desa adat dengan sangat luar biasa. Mohon dilanjutkan lagi. Untuk itu, saya bukan hanya mendukung tapi mencoblos,” ungkapnya.

Senada, Ketut Dibia juga menilai Wayan Koster telah melakukan penguatan terhadap sekitar 1500 desa adat di Pulau Dewata. Ia juga berharap agar program tersebut dilanjutkan kembali.

Hal serupa juga disampaikan I Nyoman Nika. Sebab menurutnya, tradisi budaya Bali yang bernafaskan agama Hindu diikat oleh desa adat.

Namun, ia juga meminta Paslon Koster-Giri meningkatkan alokasi dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) setiap desa adat ditingkat. “Karena kebutuhan untuk desa adat juga cukup besar,” ujarnya.

See also  Koster-Giri Disambut Ribuan Warga Saat Kampanye di Seraya

Menanggapi hal itu, Wayan Koster mengatakan akan meningkatkan alokasi dana BKK setiap desa adat di Bali sebesar Rp350 juta dari sebelumnya berjumlah Rp300 juta.

“Akan dinaika Rp50 juta per desa adat. Jadi BKK desa adat akan meningkatkan total mencapai Rp7,5 miliar untuk sekitar 1500 adat,” terangnya. (MBP)

 

redaksi

Related post