TPS3R Desa Gelgel Diresmikan, Solusi Pengelolaan Sampah Secara Holistik Berbasis Sumber
Peresmian Tempat Pengolahan Sampah (TPS3R Desa Gelgel), Kabupaten Klungkung, Sabtu 22 Maret 2025.
SEMARAPURA – baliprawara.com
Tempat Pengolahan Sampah (TPS3R Desa Gelgel), Kabupaten Klungkung, diresmikan, Sabtu 22 Maret 2025. Bekerjasama dengan perusahaan cleaning PT Asta Manah Liang, TPS3R ini mengusung solusi pengelolaan sampah secara holistik dengan prinsip pengelolaan berbasis sumber, dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Peresmian dilakukan langsung Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si, bersama Sekretaris I TP PKK Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, Bupati Klungkung I Made Satria, Direktur PT Asta Manah Liang, Putu Gede Indra, serta undangan lainnya.
Menurut Direktur PT Asta Manah Liang, Putu Gede Indra, selama ini PT Asta Manah Liang, telah melakukan penelitian dan pengembangan selama 3 tahun untuk menemukan metode yang paling tepat untuk pengelolaan sampah di Bali. Menurutnya, TPS3R Desa Gelgel ini, dikelola dengan prinsip Zero Waste. “Semua sampah dikelola untuk menjadi produk yang bernilai,” katanya, saat peresmian.
Lebih lanjut dikatakan, untuk sampah organik diolah secara vermikompos untuk menghasilkan pupuk kascing dan bio enzyme, yang akan dipergunakan untuk bahan pembersih. Sedangkan untuk sampah anorganik seperti sampah plastik, diolah menjadi plastic block dengan cara dilelehkan. “Sebanyak 70 persen bangunan di TPS3R ini, menggunakan plastik blok olahan. Sebagian juga sudah diimprovisasi menjadi meja dan kursi,” ucapnya.
Sementara itu, untuk sampah residu seperti popok, kain styrofoam, dan sebagainya, diolah menjadi paving block. “Proses pengolahan menjadi plastik block telah melalui uji emisi dan uji kelayakan kekuatan untuk dapat digunakan sebagai furniture atau pengganti kayu yang tidak berbahaya bagi manusia,” katanya menambahkan.
Pihaknya dari PT Asta Manah Liang meyakini bahwa, keberhasilan pengelolaan sampah harus memenuhi 3 faktor, diantaranya peralatan, metode, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain berupaya untuk mengelola sampah, sebagai komitmen terhadap pelestarian lingkungan , PT Asta Manah Liang berkomitmen untuk menanam 1 pohon untuk setiap 10 ton sampah yang dikelola.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si, mengatakan, permasalahan sampah adalah isu besar yang dihadapi Bali. Bahkan tidak hanya permasalah lokal Bali, namun sampah juga menjadi permasalahan secara global.
Sampah yang menumpuk di tempat terbuka, dapat berdampak seiris baik bagi kesehatan manusia, kelestarian lingkungan, serta kehidupan ekonomi. Oleh karena itu pendekatan yang lebih baik dalam pengelolaan sampah harus terus didorong.
Ia mengatakan, sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu pihaknya mengajak bersama-sama menerapkan hidup bersih, peduli terhadap lingkungan, dimulai dari rumah dan lingkungan sekitar.
Keberhasilan pengelolaan sampah di TPS3R juga ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat, memilah sampah dari rumah tangga masing-masing. “Saya berharap keberadaan TPS3R Gelgel ini, nantinya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di klungkung, bahkan di seluruh Bali. Dengan dukungan semua pihak saya yakin dan percaya, bisa menciptakan Bali yang lebih bersih, Bali yang lebih indah, serta menjadi contoh bagi darah lain dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” yakinnya.
Bupati Klungkung I Made Satria, yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, sebagai bagian dari upaya menuju pengelolaan sampah terintegrasi dan berkelanjutan, dibutuhkan kontribusi dan kerjasama yang komprehensi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, bersama dengan pelaku usaha, institusi non pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat, dalam implementasi solusi nyata pengelolaan sampah berbasis sumber.
Pihaknya menyampaikan selamat atas diluncurkannya TPS3R desa Gelgel bekerjasama dengan PT Asta Manah Liang untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah berbasis sumber. Semoga TPS3R desa Gelgel ini menjadi contoh dan menginspirasi untuk pengelola TP3R lainnya untuk saling berlomba meningkatkan kinerja. Sehingga bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, lingkungan hidup, untuk generasi penerus bangsa. “Mari kita jadikan TPS3R Desa sebagai simbol komitmen kita dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk generasi penerus bangsa,” ajaknya.
Sementara itu, Sekretaris I TP PKK Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta mengajak semua Ibu PKK, yang memiliki peran sangat penting dalam pengelolaan sampah. Melalui TPS3R Gelgel ini, pihaknya mengajak desa yang lain berlomba menjaga lingkungan, menjaga kebersihan masing-masing. (MBP1)