Tracing Jemput Bola Terus Dilakukan untuk Menekan Penularan Kasus Covid-19

 Tracing Jemput Bola Terus Dilakukan untuk Menekan Penularan Kasus Covid-19

DENPASAR – baliprawara.com

Tracing dan Testing dengan sistem Jemput Bola, terus dilakukan Satgas Covid-19 Kota Denpasar bersama Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun (Kaling/Kadus), serta dibantu TNI/Polri. Hal ini dilakukan berkaitan dengan ditemukannya 5 kasus positif baru di wilayah Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh. Seperti yang dilakukan Senin 10 Januari 2022 di beberapa wilayah Kota Denpasar, dengan menyasar masyarakat dengan kontak erat pasien positif Covid-19.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ni Luh Putu Sri Armini, kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat menemukan kasus aktif. yang menyasar masyarakat dengan kontak erat pasien positif Covid-19. Sehingga penularan dan kasus aktif lebih cepat diantisipasi dan upaya mencegah penularan berkelanjutan dapat dioptimalkan. 

 

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini memang kasus aktif di Kota Denpasar masih tergolong rendah. Kondisi ini dibarengi dengan konsistensi penambahan kasus sembuh. Namun demikian, upaya antisipasi penularan harus terus dioptimalkan.

Sri Armini didampingi Jubir Satgas Covid 19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai menuturkan, penanganan Covid-19 di Kota Denpasar, tetap mengedepankan pola penanganan pusat. Yakni Tracing, Testing dan Treatment (3T). “Karenanya, Perbekel, Kadus dan Kaling selalu dilibatkan sebagai tracer dan TNI, Polri dan Dinkes. Setelah kita temukan, kita test, setelah itu tindaklanjutnya kita tangani, apakah dirujuk, nanti alurnya sudah tersedia,” jelasnya

 

Sementara Dewa Gede Rai menambahkan walaupun kondisi pandemi covid 19 di Kota Denpasar tergolong rendah, masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan prokes. Dimana saat ini kembali dilakukan sidak Prokes oleh Tim Gabungan Satgas Covid 19 di kawasan Desa dan Kelurahan di Denpasar. Dimana sebelumnya sempat dihentikan karena kasus yang menurun. Namun kondisi ini tak boleh lengah mengingat sudah ada varian Virus Omicron. Sehingga pertimbangan ini sebagai pencegahan sejak dini guna mengingatkan warga agar tetap disiplin.

“Saya ajak masyarakat jangan abai dan kendur dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai kasus covid sewaktu waktu bisa meningkatkan,” ajaknya. (MBP)

 

redaksi

Related post