Transformasi Layanan Desa: Bunda Rai Tekankan Peran Posyandu 6 SPM

 Transformasi Layanan Desa: Bunda Rai Tekankan Peran Posyandu 6 SPM

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Menekankan Pentingnya Implementasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).(Ist)

TABANAN, – baliprawara.com

Upaya memperkuat pelayanan dasar masyarakat kembali ditegaskan Pemkab Tabanan melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Posyandu yang digelar di American Cruise College, Sangulan, Kediri, Rabu, 26 November 2025. Hadir sebagai narasumber utama, Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang kembali menekankan pentingnya implementasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai langkah transformasi layanan desa.

Kegiatan ini diikuti Sekretaris PKK Kabupaten Tabanan, perangkat daerah terkait, serta kader posyandu dari Kecamatan Penebel dan Kecamatan Tabanan. Seluruh peserta mendapat penguatan pemahaman terkait peran baru posyandu yang kini tidak hanya bergerak di bidang kesehatan, tetapi mencakup enam urusan layanan dasar.

Dalam arahannya, Bunda Rai menegaskan bahwa Posyandu 6 SPM merupakan pondasi baru pelayanan masyarakat yang wajib dipahami para kader.

“Posyandu 6 SPM ini harus kita pahami bersama. Saya terus mensosialisasikan secara berkelanjutan agar masyarakat mengenal program ini dan kader semakin paham tugas-tugasnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, transformasi Posyandu 6 SPM telah memiliki payung hukum melalui Permendagri Nomor 13 Tahun 2024. Kini layanan posyandu mencakup enam urusan: pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial. “Kader memiliki peran penting sebagai pencatat permasalahan masyarakat. Setelah dicatat, OPD terkait yang akan menindaklanjuti sesuai bidangnya. Karena itu, sosialisasi kepada masyarakat sangat penting,” tegasnya.

Bunda Rai juga menilai pola kerja Posyandu 6 SPM selaras dengan program unggulan Bupati Tabanan, Bungan Desa, yang mengedepankan sistem jemput bola. Dengan pelayanan yang terintegrasi lintas sektor, kebutuhan masyarakat diharapkan lebih cepat ditangani secara langsung di desa.

Dalam kesempatan tersebut, Ia kembali menekankan komitmen Pemkab Tabanan yang telah memiliki 832 posyandu. “Semuanya sudah punya SK Posyandu 6 SPM. Yang terpenting sekarang implementasinya. Jangan hanya berhenti pada SK, tapi harus berjalan di lapangan. Saya akan turun langsung memastikan pelaksanaannya,” tegasnya.

See also  Bermodal Kinerja yang Telah Terbukti dan Teruji, Koster-Giri Optis Raih 75 Persen Suara di Gianyar

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kabid di PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Luh Gede Parwati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus posyandu agar mampu memberikan pelayanan sesuai standar baru. Dari total 832 posyandu dengan 4.160 kader, setiap posyandu mengirim satu perwakilan.

Pelatihan dibagi menjadi lima tahap. Tahap pertama telah digelar pada 10 November 2025 melibatkan 178 kader dari Kecamatan Kediri dan Baturiti. Tahap kedua yang berlangsung hari ini diikuti 216 kader dari Kecamatan Tabanan dan Penebel. “Kami berharap pengetahuan ini benar-benar diterapkan sehingga pelayanan posyandu semakin optimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.(MBP/r)

redaksi2

Related post