Tumpek Uduh Dirayakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unud
DENPASAR – Baliprawara.com
“Dadong dadong…I Kaki kije? Kaki Gelem, Gelem kenken? Gelem kebus dingin ngetor ngeed,,,ngeed…ngeed. Apang nged mabuah apang ade anggon ngegalung buin selai lemeng”. Begitu ucapan doanya sembari mengucapkan itu, tangan kanannya memberi sedikit luka pada batang pohon dengan sebilah pisau lalu luka pada goresan tadi diisikan gantungan dan diberikan bubuh atau bubur. Hal ini bertujuan supaya tumbuhan yang ditanam berbuah banyak dan bisa digunakan pada saat Hari Raya Galungan menjelang 25 hari lagi.
Fakultas Pertanian melakukan persembahyangan bersama di KPFP (Kebun Percobaan Fakultas Pertanian) yang beralamat di Jalan Pulau Moyo, Denpasar, Sabtu (14/05/2022).
Dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM bersama jajarannya WD2, WD3 dan para dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Pertanian. Upacara Tumpek Uduh ini di-puput oleh Jro Mangku dan dilanjutkan dengan melakukan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan dan mendoakan agar tumbuh-tumbuhan hidupnya subur dan bisa menghasilan buah yang banyak.
Hari istimewa ini dirayakan setiap enam bulan sekali pada Saniscara (Sabtu) Kliwon wuku Wariga tepatnya 25 hari sebelum Hari Raya Galungan. Tumpek Wariga atau Tumpek Uduh merupakan salah satu hari raya bagi umat Hindu di bali ditujukan sebagai manifestasi Tuhan sebagai Dewa Sangkara penguasa tumbuh-tumbuhan. Tumpek Uduh merupakan momentum yang sangat baik untuk manusia begitu pentingnya tanaman dan alam dalam arti yang sangat luas sehingga menjadi harmoni dalam kehidupan ini. (MBP/Unud.ac.id)