Ubud Village Jazz Festival Kembali Digelar dengan Penerapan Prokes

 Ubud Village Jazz Festival Kembali Digelar dengan Penerapan Prokes

GIANYAR – baliprawara.com

Festival musik jazz, Ubud Village Jazz Festival  kembali digelar. Bertempat di Arma, Ubud, Bali, kegiatan yang akan digelar 29 dan 30 Oktober 2021 ini, dipentaskan secara hybrid dan menjadi salah satu festival offline yang  diadakan di Bali semenjak pandemi Covid-19.

Event ini diharapkan dapat mendatangkan wisatawan dan membantu bangkitnya industri musik dan pariwisata yang runtuh akibat pandemi di Bali. “Ini bisa menjadi titik balik bagi Bali, baik dibidang pariwisata dan musik tentunya. Saat ini Ubud, bisa dilihat bahwa hotel-hotel sepi, mudah-mudahan dengan adanya jazz festival ini dapat memberi angin segar bagi masyarakat di Ubud,” ujar Co Founder Ubud Village Jazz Festival AA Anom Wijaya Darsana, Kamis 21 Oktober 2021.

Terkait penonton, karena adanya protokol Kesehatan (Prokes) seperti aturan pemerintah, maka penonton akan dibatasi dengan zona tempat duduk sekitar 300 orang dan maksimal total pengunjung 500 orang. “Pasti akan ada pembatasan karena masih pandemi kita ikuti aturan pemerintah, demi keamanan bersama,” ujar Yuri Mahatma yang juga salah seorang Co Founder Ubud Village Jazz Festival.

.

 

Protokol Kesehatan yang dimaksud adalah jarak antar tempat duduk, disediakannya hand sanitizer maupun tempat cuci tangan yang lebih banyak, pengecekan suhu tubuh dan lain sebagainya. Selain itu pengunjung juga wajib scan aplikasi PeduliLindungi dan vaksinasi 2 kali.

See also  Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Mebuug-buugan Kembali Digelar Setelah 2 Tahun Vakum

Salah satu pengisi acara, Adien Fazmail, seorang pemain gitar Flamengco terbaik yang dimiliki oleh Indonesia ini sudah sangat tidak sabar untuk tampil di hadapan para penggemar musik Jazz, khususnya yang ada di Ubud Jazz Festival.

“Sangat senang bisa diberikan kesempatan tampil disini, dan saya sangat tidak sabar untuk menghibur para penikmat musik” katanya.

Adapun harga tiket untuk offline sebesar Rp 350 ribu sedangkan live streaming/ online Rp 160 ribu (1 hari), dan Rp 200 ribu ( 2 hari).

Seperti diketahui, Ubud Village Jazz Festival merupakan event music jazz terbesar di Pulau Bali sejak tahun 2013. Sebelumya pada 2020 event ini terpaksa dibatalkan karena berbagai pembatasan akibat pandemi. Namun kini wadah untuk musisi dan penggemar jazz di pulau dewata ini, akan kembali digelar seiring semakin menurunnya penularan Covid-19 di Bali. Ini akan menjadi tahun ke-8 Ubud Village Jazz Festival. (MBP5)

 

redaksi

Related post