Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan, IDI Harus Bersinergi untuk Tujuan Mulia Kemanusiaan

 Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan, IDI Harus Bersinergi untuk Tujuan Mulia Kemanusiaan

Wagub Cok Ace saat menghadiri kegiatan IDI, Sabtu 30 Oktober 2021.

DENPASAR – baliprawara.com

Tantangan kesehatan ke depan semakin berat. Untuk itu, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati berharap, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) semakin merapatkan barisan, selalu bersinergi dengan pemerintah agar tujuan mulia di bidang kemanusiaan terus dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. Mengingat kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat. 

Seperti yang diketahui bersama IDI merupakan organisasi profesi dokter yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan yang memiliki kiprah luar biasa dalam aspek pembangunan bangsa. Terutama dalam pembangunan bidang kesehatan yaitu mewujudkan masyarakat yang sehat, baik fisik, mental, sosial dan spiritual. “Oleh sebab itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat mengharuskan organisasi ini mampu bersaing dengan industri kesehatan global, karena untuk dapat hidup sejahtera dan bahagia maka kunci utamanya adalah masyarakat juga harus sehat,” kata Wagub Cok Ace saat menghadiri Pelantikan Personalia Pengurus IDI Wilayah Bali periode 2021-2024, di Ruang A.A Djelantik Fakultas Kedokteran Udayana Lantai 4, Denpasar, Sabtu 30 Oktober 2021.

 

Lebih lanjut kata dia, berbagai upaya di bidang kesehatan terus ditingkatkan mulai dari peningkatan akses dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan, pembiayaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, pengembangan industri kesehatan tradisional dan juga pemenuhan SDM kesehatan ke puskesmas dan rumah sakit yang ada di seluruh Bali. Terlebih Bali yang merupakan tujuan wisata internasional, maka peran IDI untuk mengembangkan kompetensi SDM nya agar tidak kalah dengan SDM dari luar negeri. Pihaknya berharap, Bali nantinya dapat menjadi tujuan wisata medis atau medical tourism dengan memanfaatkan dokter-dokter lokal Bali yang memiliki kompetensi standar internasional.

See also  Selama Januari-Maret 2022, Imigrasi Ngurah Rai Deportasi Sebanyak 11 WNA

“Saya yakin kita bisa, asalkan kita bersatu, bersinergi dan berkolaborasi yang baik maka kita pasti akan menjadi pilihan pelayanan kesehatan oleh masyarakat mancanegara, saya bangga bertemu dengan para dokter yang selama masa Pandemi ini sudah luar biasa perjuangannya demi menjaga kesehatan masyarakat Bali. Dan para dokter adalah pahlawan bagi kita semua karena dengan kerja kerasnya mengorbankan waktu, tenaga dengan segenap kemampuannya dan juga ada yang sampai berkorban jiwa dalam tugasnya menangani pasien Covid-19,” ungkap Wagub Cok Ace.

 

Sementara Ketua umum PB IDI, dr. Slamet Budiarto mengatakan bahwa IDI diusianya yang ke 71 pada bulan Oktober ini, diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan anggota sesuai tujuan IDI didirikan. Dimana harus bisa menjamin anggotanya untuk memberikan layanan yang baik sesuai kode etik dan sumpah dokter, dengan mengutamakan komunikasi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat sangat penting untuk menghindari miskomunikasi.

IDI adalah organisasi yang harus solid dan kuat, dengan bersatu dan tidak terpecah belah maka tujuan IDI untuk memberikan layanan terbaik dan mensejahterakan anggotanya dapat terwujud, dengan menjaga soliditas dan memperjuangkan soliditas masyarakat dan anggota adalah kepentingan diatas segalanya.

Ketua IDI terpilih Prof. dr. Gede Putra Suteja mengingatkan agar para dokter tetap menjaga loyalitas dan kerjasama antar anggota, sehingga terwujud solidaritas dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien dengan lima (5) nilai dasar kedokteran yakni Bidang kemanusiaan, Profesionalisme, Kesejawatan, Menjadi teladan terhadap masyarakat, dan Pengabdian terhadap masyarakat. (MBP)

See also  Ajukan Jadi Tuan Rumah Muktamar IDI XXXII 2025, IDI Denpasar Minta Dukungan FK Unud

 

redaksi

Related post