Universitas Udayana Bekerjasama dengan DJKN Selenggarakan DJKN Goes to Campus
DENPASAR- baliprawara.com
Universitas Udayana (Unud) melalui Barang Milik Negara (BMN), Biro Umum bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan selenggarakan kegiatan DJKN Goes to Campus Universitas Udayana “APBN KiTa 2023 dan Pengelolaan Barang Milik Negara”, yang berlangsung di Ruang Nusantara Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, Selasa (21/11/2023). Kegiatan yang juga berlangsung hybrid ini dihadiri oleh mahasiswa di lingkungan Universitas Udayana. Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri (1) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara disampaikan oleh Kepala Seksi Informasi Yuniantoro Sudrajad dan (2) Pengelolaan BMN dan Integritas Penanggulangan Korupsi oleh Kepala PKN Desak Putu Jeny.
Kepala Kanwil DJKN Bali Nusra, Sudarsono dalam sambutan mengatakan DJKN adalah salah satu unit Eselon I dibawah Kementerian Keuangan. DJKN ini memiliki 17 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia dimana dan salah satunya di Bali Nusra. Kanwil DJKN Bali Nusra ini mengkoordinir tiga provinsi yakni Bali, NTT dan NTB; yang dalam kesempatan ini melaksanakan sosialisasi terkait keberadaan DJKN pada mahasiswa di Universitas Udayana. Tentu banyak pertanyaan dari mahasiswa apa itu DJKN, DJKN merupakan salah satu institusi di bawah Kementerian Keuangan yang melakukan pengelolaan aset. Universitas Udayana berada dalam posisi sebagai pengguna aset dan dalam pengoptimalisasian penggunaan aset mengacu pada PMK. DJKN juga memiliki fungsi dalam proses lelang aset, penilaian terhadap limit aset, pengurusan piutang negara. Melalui kegiatan ini Kakanwil DJKN Bali Nusra menyampaikan apresiasi kepada Rektor Unud dan civitas akademika yang sudah berkenan memberikan kesempatan untuk dapat berdiskusi. Kedepan sinergi dan koordinasi ini diharapkan bisa lebih ditingkatkan.
Sementara Rektor Unud Prof. Ngakan Putu Gede Suardana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan DJKN Goes to Campus sebagai bagian dari sharing knowledge pemerintah kepada masyarakat khususnya mahasiswa sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa terutama di bidang APBN dan pengelolaan kekayaan negara.
“Pengelolaan kekayaan atau aset negara bukan lagi soal menyediakan layanan publik dengan biaya serendah-rendahnya, tetapi lebih berfokus pada efektivitas penggunaan aset, cost-saving, peningkatan penerimaan negara, nilai tambah investasi pemerintah, serta peningkatan tata kelola. Belajar dari negara maju, tidak ada uang, barang, dan modal yang menganggur, semuanya dipaksa bekerja keras untuk menghasilkan nilai. Kita harus bisa seperti itu, jangan sampai ada satu barang pun yang dibiarkan begitu saja,” ujar Prof. Ngakan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Universitas Udayana dalam pengelolaan kekayaan negara membangun dua sistem pendukung yakni Sistem Informasi Digitalisasi Aset (SIDI-A) yang merupakan sistem untuk menampilkan informasi aset Universitas Udayana berupa tanah dan gedung beserta ruangan di dalamnya. SIDI-A bertujuan untuk mempermudah melakukan pencatatan aset secara digital serta mempermudah mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengakses informasi terkait aset tanah, gedung, laboratorium, perpustakaan beserta fasilitasnya yang ada di Universitas Udayana sebagai bentuk keterbukaan informasi public. Sistem Informasi Inventaris Udayana (SI-ISYANA) yang bertujuan membantu mengetahui dan mengolah data Inventori Universitas Udayana serta pengecekan data barang melalui QR Code.
Melalui program DJKN Goes to Campus diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan, semakin peduli, dan memahami arti pentingnya kekayaan negara dan DJKN, serta mahasiswa turut serta menjaga kekayaan negara. Dalam acara ini juga dilakukan simulasi lelang oleh Pelelang KPKNL Denpasar dan juga Quiz. (MBP/unud.ac.id)