Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua Untuk 38 Juta Orang, Diharapkan Rampung Akhir Juni
DENPASAR – baliprawara.com
Kodam IX/Udayana ikuti kegiatan rapat mingguan melalui Vidcon terkait monitoring pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, Senin (15/2).
Mengawali rapat, Menkes RI berharap, pertengahan Bulan Juni atau akhir Juni 2021, bisa menyelesaikan vaksinasi tahap kedua untuk 38 juta orang diantaranya Lansia 21 juta, kemudian petugas publik sekitar 17 juta orang.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, vaksinasi hanya dilaksanakan di fasilitas kesehatan yaitu di rumah sakit atau Puskesmas. Sehingga untuk mengejar 38 juta orang bisa divaksinasi sampai dengan Bulan Juni, maka akan ditambah dengan beberapa metoda lain seperti contoh TNI, Polri, Wakil Rakyat atau Pejabat Negara, vaksin akan diberikan ke institusinya dan nanti institusinya yang bisa membantu menyuntikan sendiri. Karena seperti TNI/Polri itu cukup banyak anggotanya dan memiliki Tim Kesehatan sendiri sehingga bisa jauh lebih efektif dan efisien pelaksanaannya sesuai lokasi yang mereka tentukan.
Selain itu juga akan dibuka vaksinasi massal di tempat yang telah ditentukan dan kita undang mereka untuk datang kesana. Atau bisa juga dengan tim vaksinasinya datang ke tempat-tempat yang memang orangnya banyak seperti pasar atau tempat publik lainnya, sehingga orang yang datang setiap hari disana bisa untuk di vaksin. “Jadi keempat metode ini yang akan dilakukan untuk mencapai target pada periode kedua ini,” jelas Menkes RI.
Selanjutnya permohonan kepada seluruh Pemerintah Daerah, bahwa periode vaksinasi tahap kedua akan segera dimulai, sehingga dimohon Pemda dapat secepatnya menyelesaikan vaksinasi pada SDM Kesehatan.
Ditargetkan 1,46 juta SDM Kesehatan sudah menerima dosis kedua vaksinasi sebelum 21 Februari 2021. Melalui rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) memberikan kesempatan yang luas untuk orang dapat divaksinasi dan terlindungi dari Covid-19. Untuk itu, dimohon bantuan Pemda untuk mensosialisasikan dan mendorong partisipasi sasaran vaksin.
Kemudian dengan dikeluarkannya rekomendasi untuk pemberian vaksinasi pada usia 60 tahun ke atas, maka pelaksanaan vaksinasi Lansia akan dilakukan bersamaan dengan vaksinasi petugas publik.
Berdasarkan ketersediaan vaksin, maka akan dilakukan prioritas distribusi vaksin dengan mempertimbangkan jumlah kasus, tingkat penularan dan kapasitas penyimpanan vaksin. Terakhir, Pemda dapat melakukan pelayanan vaksinasi dengan berbagai metoda yang dapat disesuaikan dengan tetap menjaga aspek keamanan medis, guna mempercepat pelayanan vaksinasi, tutup Menkes RI.
Dalam acara tersebut, Karumkit Tk.II Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Putra Yukti Mardayasa, Sp. An., M.A.R.S., yang didampingi Waasintel Kasdam IX/Udy, Waaspers Kasdam IX/Udy, Waaster Kasdam IX/Udy dan Perwira Staf Kodam IX/Udy terkait mengikuti rapat melalui Vidcon bertempat di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udy. (MBP)