Vihara Dharmayana Kuta Bersolek Jelang Imlek, Tahun Ini Tradisi Kirab Keliling Kuta Ditiadakan

 Vihara Dharmayana Kuta Bersolek Jelang Imlek, Tahun Ini Tradisi Kirab Keliling Kuta Ditiadakan

Pembersihan arca di Vihara Dharmayana Kuta, Kamis 23 Januari 2025.

MANGUPURA – baliprawara.com

Menjelang tahun baru Imlek, pada Kamis 23 Januari 2025, atau bertepatan pada bulan 12 tanggal 24 tahun 2575 Imlek, Vihara Dharmayana Kuta yang berlokasi di Jalan Balambangan, Kuta, mulai bersolek. Sejumlah altar, rumpang, arca-arca para konco mulai dibersihkan, setelah sebelumnya melaksanakan persembahyangan.

“Hari ini kita di vihara dharmayana Kuta, tempat ibadah Leeng Gwan Bio, melaksanakan pembersihan di area vihara, dan ada juga pemasangan lampion dan bongkar lilin, oleh umat untuk menyambut tahun baru imlek,” kata Penanggung Jawab Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja Kusuma, saat ditemui di vihara.

Diungkapkan Adi Dharmaja, setelah penyucian rumpang, pada tanggal 28 Januari yang merupakan persembahyangan terakhir atau persembahyangan tutup tahun di tahun baru imlek 2575, tradisi umat melaksanakan persembahyangan di masing-masing rumah. Persembahyangan dimaksud biasanya dipersembahkan kepada para leluhur, sekaligus sebagai ucapan syukur, karena tahun baru imlek 2575 sudah dapat dilalui dengan penuh suka cita.

Ia mengungkapkan, untuk tanggal 28 Januari, atau sehari jelang tahun baru Imlek, yang biasanya diadakan kirab berkeliling Kuta mengiringi prosesi upacara penolak bala. Namun, untuk tahun ini, kirab ditiadakan. Meski demikian kata dia, untuk persembahyangan akan tetap diadakan, yang diwakili oleh pengurus saja. “Tanggal 28 sehari jelang Imlek, kita tidak mengadakan kirab. Namu untuk upacara persembahyangan penolak Bala, tetap dilaksanakan yang akan diwakili oleh pengurus saja,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskan, esok harinya pada 29 Januari 2025, yang merupakan tahun baru imlek 2576, biasanya setelah selesai melakukan persembahyangan di rumah, umat akan bersilaturahmi ke masing-masing sanak keluarga dan juga ke masing-masing tempat ibadah vihara untuk melakukan persembahyangan. Untuk di Vihara Dharmayana Kuta, pada hari itu, akan dimeriahkan dengan pementasan liong dan barongsai. Diperkirakan nanti di tahun baru imlek ini, umat yang datang mencapai 2000 sampai 3000 untuk melakukan persembahyangan.

See also  IKU 5 Unud sudah Penuhi Target

Yang unik dalam setiap perayaan tahun baru Imlek adalah, umat biasanya berbagi ampau kepada para orang tua yang patut kita hormati, serta kepada anak-anak. Tradisi ini memiliki makna dan harapan semoga karir, perjalanan, sekolah, sukses dan juga mendoakan orang tua untuk panjang umur dan diberi kesehatan.

Selanjutnya tanggal 5 Februari merupakan persembahyangan terhadap tuhan yang maha esa. Dan selanjutnya pada 6 Februari sudah boleh melaksanakan persembahyangan ciswak karena kira di sini di vihara dharmayana kuta juga merayakan pelayanan persembahyangan ciswak. yang mana persembahyangan itu dipercaya bahwa tahun tahun baru imlek di shio ular kayu ini ada beberapa shio yang berbenturan artinya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kita melaksanakan persembahyangan semoga tidak terjadi apa-apa dengan shio yang berbenturan di tahun baru imlek ini.

Sedangkan pada tanggal 12 Februari, merupakan rangkaian terakhir perayaan imlek, yang juga merupakan purnama pertama tahun baru Imlek. Pada hari itu dilakukan persembahyangan hari raya cap go meh. “Nah itu rangkaian terakhir daripada imlek 2576 ini. umat biasanya penuh suka cita datang beribadah,” ucapnya.

Terkait Shio Ular Kayu di tahun ini, pihaknya secara pribadi mewakili keluarga besar menyampaikan, bahwa sifat ular ini unik. Dia diam, tapi berbisa. “Nah mudah-mudahan di tahun baru imlek 2576 ini, semoga presentasi dari sifat-sifat dari ular itu bisa kita kendalikan. Kita harus tetap berpikiran bijaksana, welas asih, sehingga segala sesuatu bisa kita hadapi dengan sukacita dan penuh kebahagiaan,” harapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post