Wabup Suiasa Hadiri Upacara Caru Balik Sumpah dan Nawa Gempang di Desa Sibanggede
MANGUPURA – baliprawara.com
Wakil Bupati (Wabup) Ketut Suiasa, mewakili Bupati Badung, menghadiri upacara Mecaru Balik Sumpah dan Nawa Gempang, di Catus Pata Jaba Pura Bale Agung Desa Sibanggede, Abiansemal, Kamis 6 Juni 2024. Upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda Ngurah Oka Dalem dari Griya Dalem Sibanggede.
Upacara Caru Balik Sumpah dan Nawa Gempang ini menurutnya, dilaksanakan karena banyak sekali masyarakat Desa sibanggede yang meninggal Salah Pati dan Ulah Pati. Oleh karena itu, Wabup Suiasa mengatakan sudah sepatutnya selalu berdoa dan mohon pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa khususnya yang berstana di Desa Adat Sibanggede.
“Karena, mungkin ada kekurangan dan kesalahan yang diperbuat. Maka dengan pelaksanaan yadnya Caru Balik Sumpah dan Nawa Gempang ini, alam semesta dan termasuk umatnya, mendapatkan kerahayuan dan kasukertan jagat,” kata Wabup Suiasa.
Diharapkan setelah dilaksanakan Upacara Caru Balik Sumpah dan Nawa Gempang semua permasalahan yang pernah terjadi selama ini seperti mati ulah pati, salah pati dan yang lainnya tidak akan terjadi lagi. “Saya berharap masyarakat Desa Sibanggede segilik seguluk, selunglung sebayantaka, raket dan rumakat di antara sesama masyarakat,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa juga menghaturkan punia sebesar Rp. 5 juta sekaligus juga menyaksikan penyerahan Bantuan APBDes oleh Perbekel Desa Sibanggede sebesar Rp. 350 juta lebih.
Turut hadir Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, Kapolsek Abiansemal, Perbekel Sibanggede I Wayan Darmika, Bendesa Adat Sibanggede l Nyoman Surianta, Ketua BPD dan Ketua LPM.
Sementara itu, Manggala Karya l Wayan Darma menyampaikan, upacara Caru Balik Sumpah dan Nawa Gempang dilaksanakan karena di wilayah Desa Adat Sibanggede banyak warga mengalami mara bahaya seperti mati salah pati, ulah pati dan lainnya.
“Melalui upacara Caru Balik Sumpah dan Nawa Gempang diharapkan semua marabahaya yang terjadi bisa berkurang. Upacara Nawa gempang diikuti oleh 91 orang yang keluarganya mengalami mati salah pati dan ulah pati yang rangkaian upacaranya mulai dilaksanakan tanggal 13 Mei dan puncak karya tanggal 7 Juni 2024,” jelasnya. (MBP)