Wabup Suiasa Kukuhkan Paskibra Kabupaten Badung 2024
MANGUPURA – baliprawara.com
Calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Badung Tahun 2024, secara resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, di Lobby Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu 14 Agustus 2024.
Turut hadir mendampingi Wabup, Ketua Sementara DPRD Badung yang diwakili anggota DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Badung, Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dan Orang Tua Paskibraka Tahun 2024.
Paskibra ini, nantinya bertugas mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tanggal 17 Agustus 2024 di Lapangan Puspem Badung.
Wabup Ketut Suiasa menyampaikan bahwa, ini merupakan rangkaian dari acara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus. Ia menekankan, dalam memperingati hari kemerdekaan ini, agar dilaksanakan dengan penuh hikmat, dengan penuh kesiapan, kematangan, dan kemantapan dari perangkat-perangkat upacara yang salah satunya adalah Paskibraka, Komandan Upacara dan lainnya.
“Patut disyukuri bahwa anak-anak kita yang menjadi Paskibra ini sudah ditempa berminggu-minggu. Semoga Paskibra ini dapat menjalankan tugas dengan baik dan mantap. Yang terpenting sekarang Paskibra ini kita jadikan kader-kader bangsa yang tidak hanya menjadi petugas dalam upacara nantinya tetapi juga menjaga pengakuan-pengakuan dan janji-janji yang telah diucapkan tadi,” jelasnya.
Lebih lanjut Wabup Suiasa menyampaikan bahwa sebagai kader-kader bangsa, Paskibra ini merupakan suri tauladan di masa depan, menjaga 4 pilar kebangsaan, selalu berbuat baik bagi nusa dan bangsa serta masyarakat dan selalu memegang teguh disiplin, etika dan moral. Hal tersebut merupakan komitmen yang harus dijaga dan diterapkan di masyarakat.
“Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua Paskibra tahun 2024 ini yang telah memberikan kepercayaan untuk anak-anaknya dididik dan ditempa oleh pelatih-pelatihnya. Pengorbanan bapak ibu sebagai orang tua merupakan kontribusi bagi pembangunan generasi muda,” tutupnya. (MBP)