Wagub Bali Ajak Perkuat Kolaborasi dalam Percepatan‬ Penurunan Stunting‬

 Wagub Bali Ajak Perkuat Kolaborasi dalam Percepatan‬ Penurunan Stunting‬

Pembukaan Rembuk‬ Stunting‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ Tahun‬‭ 2025, Rabu, 30 Juli 2025. (ist)

DENPASAR – baliprawara.com
Wakil‬‭ Gubernur‬‭ Bali‬‭ selaku‬‭ Ketua‬‭ Tim‬‭ Percepatan‬‭ Penurunan‬‭ Stunting‬‭ (TPPS)‬‭ Provinsi‬ Bali‬‭ yang‬‭ diwakili‬‭ Kepala‬‭ Bappeda‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ selaku‬‭ Wakil‬‭ Ketua‬‭ TPPS‬‭, membuka‬‭ Rembuk‬ Stunting‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ Tahun‬‭ 2025. Kegiatan ini digelar di‬‭ Gedung‬‭ Wiswa‬‭ Sabha‬‭ Utama‬‭ Kantor‬ Gubernur Bali, Rabu, 30 Juli 2025.‬

Dalam‬‭ sambutan‬‭ yang‬‭ dibacakan‬‭ Kepala‬‭ Bappeda‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ I‬‭ Wayan‬‭ Wiasthana‬‭ Ika‬ Putra,‬‭ Wagub‬‭ mengapresiasi‬‭ kerjasama‬‭ semua‬‭ pihak‬‭ karena‬‭ prevalensi‬‭ stunting‬‭ di‬‭ Bali‬ terendah‬‭ di‬‭ Indonesia.‬‭ Berdasarkan‬‭ data‬‭ Survei‬‭ Status‬‭ Gizi‬‭ Indonesia‬‭ (SSGI)‬‭ tahun‬‭ 2024,‬ prevalensi‬‭ stunting‬‭ Bali‬‭ berada‬‭ di‬‭ angka‬‭ 8,7%,‬‭ dan‬‭ menurut‬‭ Survei‬‭ Kesehatan‬‭ Indonesia‬‭ (SKI)‬ tahun‬‭ 2023,‬‭ berada‬‭ di‬‭ 7,2%.‬‭ Sementara‬‭ itu‬‭ prevalensi‬‭ stunting‬‭ nasional‬‭ pada‬‭ tahun‬‭ 2024‬ adalah 19,8%.‬

“Capaian‬‭ penurunan‬‭ stunting‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ merupakan‬‭ yang‬‭ terendah‬‭ di‬‭ Indonesia.‬‭ Ini‬ merupakan‬‭ hasil‬‭ kerja‬‭ keras‬‭ kita‬‭ bersama,‬‭ baik‬‭ pemerintah,‬‭ tenaga‬‭ kesehatan,‬‭ desa‬‭ adat,‬‭ keluarga, dan seluruh elemen masyarakat,” kata Ika Putra.‬

Di‬‭ tahun‬‭ 2025‬‭ ini‬‭ secara‬‭ nasional‬‭ menargetkan‬‭ penurunan‬‭ stunting‬‭ sebesar‬‭ 18%.‬‭ Ini‬ perlu‬‭ menjadi‬‭ komitmen‬‭ bersama,‬‭ termasuk‬‭ Bali‬‭ harus‬‭ menjadi‬‭ contoh‬‭ nasional‬‭ dalam‬ percepatan‬‭ eliminasi‬‭ stunting‬‭ secara‬‭ holistik‬‭ dan‬‭ berkelanjutan.‬‭ “Tahun‬‭ 2025,‬‭ kita‬‭ harus‬‭ dapat‬ menurunkan angka prevalensi stunting di Pulau Dewata,” ucapnya tegas.‬

Lebih‬‭ lanjut‬‭ Ika‬‭ Putra‬‭ menjelaskan,‬‭ penanganan‬‭ stunting‬‭ secara‬‭ terintegrasi‬‭ merupakan‬ bagian‬‭ dari‬‭ upaya‬‭ menjaga‬‭ dan‬‭ menyucikan‬‭ “‬‭Jana‬‭ Kerthi‬‭ “,‬‭ atau‬‭ pemuliaan‬‭ manusia‬‭ Bali.‬‭ Untuk‬‭ mengimplementasikannya,‬‭ ditekankan‬‭ tiga‬‭ hal‬‭ yang‬‭ strategis,‬‭ yaitu‬‭ pertama,‬‭ penguatan‬ komitmen‬‭ lintas‬‭ sektor‬‭ dan‬‭ lintas‬‭ pemerintahan.‬‭ Ini‬‭ memerlukan‬‭ komitmen‬‭ kolektif‬‭ dari‬‭ semua‬ Perangkat‬‭ Daerah,‬‭ baik‬‭ di‬‭ provinsi‬‭ maupun‬‭ kabupaten/kota,‬‭ untuk‬‭ mengintegrasikan‬‭ program‬ dan‬‭ anggaran‬‭ secara‬‭ nyata‬‭ dalam‬‭ perencanaan‬‭ dan‬‭ penganggaran‬‭ tahun‬‭ berjalan‬‭ maupun‬‭ ke‬ depan.‬

Kedua,‬‭ pemanfaatan‬‭ data‬‭ “‬‭by‬‭ name,‬‭ by‬‭ address‬‭” secara‬‭ aktif.‬‭ Memastikan‬‭ setiap‬‭ data‬ itu‬‭ ditindaklanjuti‬‭ menjadi‬‭ tugas‬‭ bersama.‬‭ Tidak‬‭ boleh‬‭ ada‬‭ intervensi‬‭ yang‬‭ bersifat‬‭ generik‬‭ dan‬ tidak tepat sasaran, melalui pendekatan berbasis keluarga dan komunitas.‬
‭Ketiga,‬‭ pemberdayaan‬‭ Desa‬‭ dan‬‭ peran‬‭ kearifan‬‭ lokal.‬‭ Bali‬‭ memiliki‬‭ kekuatan‬‭ luar‬‭ biasa‬‭ melalui‬‭ desa‬‭ adat,‬‭ banjar,‬‭ serta‬‭ sistem‬‭ sosial‬‭ berbasis‬‭ Tri‬‭ Hita‬‭ Karana.‬‭ Peran‬‭ kader,‬‭ PKK,‬ bidan‬‭ desa,‬‭ dan‬‭ tokoh‬‭ adat‬‭ sangat‬‭ menentukan‬‭ dalam‬‭ keberhasilan‬‭ pencegahan‬‭ stunting.‬

Maka‬‭ mari‬‭ kita‬‭ sinergikan‬‭ pendekatan‬‭ sekala‬‭ dan‬‭ niskala‬‭ dalam‬‭ penyuluhan‬‭ gizi,‬‭ pengasuhan,‬ dan pemberdayaan keluarga.‬ “Mari‬‭ kita‬‭ jaga‬‭ semangat‬‭ kolaborasi‬‭ dan‬‭ tanggung‬‭ jawab‬‭ moral.‬‭ Penanganan‬‭ stunting‬‭ bukan‬‭ sekadar‬‭ program,‬‭ tetapi‬‭ cermin‬‭ keberpihakan‬‭ kita‬‭ terhadap‬‭ anak-anak,‬‭ generasi‬‭ Bali‬‭ masa depan,” kata Ika Putra.‬

Rembuk‬‭ Stunting‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ Tahun‬‭ 2025‬‭ merupakan‬‭ tahapan‬‭ penting‬‭ dalam‬‭ 8‬‭ Aksi‬ Konvergensi‬‭ percepatan‬‭ penurunan‬‭ stunting.

See also  Cetak Prestasi, Dosen Pembimbing dan Mahasiswa FH Unud Terima Penghargaan

Kepala‬‭ Bidang‬‭ Pemerintahan‬‭ dan‬‭ Pembangunan‬ Manusia,‬‭ Ida‬‭ Bagus‬‭ Gde‬‭ Wesnawa‬‭ Punia‬‭ dalam‬‭ laporannya‬‭ menjelaskan‬‭ Rembuk‬‭ Stunting‬ merupakan‬‭ media‬‭ penggalangan‬‭ komitmen‬‭ seluruh‬‭ pemangku‬‭ kepentingan‬‭ dalam‬‭ melakukan‬ pembagian‬‭ peran‬‭ dan‬‭ fungsi‬‭ masing-masing‬‭ terutama‬‭ dalam‬‭ pelaksanaan,‬‭ pembinaan‬‭ dan‬ pengawasan‬‭ terhadap‬‭ pelaksanaan‬‭ aksi‬‭ konvergensi‬‭ di‬‭ tingkat‬‭ kabupaten/kota.‬‭

Ini‬‭ juga‬ merupakan‬‭ evaluasi‬‭ terhadap‬‭ capaian‬‭ output‬‭ di‬‭ tingkat‬‭ provinsi,‬‭ penyusunan‬‭ strategi‬ pendampingan kepada kabupaten/kota dan menggalang dukungan sumberdaya.‬ Sesuai‬‭ laporan,‬‭ beberapa‬‭ kabupaten/kota‬‭ menunjukkan‬‭ fluktuasi‬‭ capaian,‬‭ dan‬‭ masih‬‭ terdapat‬‭ wilayah‬‭ dengan‬‭ angka‬‭ stunting‬‭ di‬‭ atas‬‭ rata-rata‬‭ provinsi.‬‭

Oleh‬‭ karena‬‭ itu,‬‭ Pemerintah‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ telah‬‭ melaksanakan‬‭ berbagai‬‭ strategi‬‭ dalam‬‭ upaya‬‭ percepatan‬‭ penurunan‬‭ stunting,‬‭ antara‬‭ lain‬‭ penguatan‬‭ peran‬‭ TPPS‬‭ di‬‭ tingkat‬‭ provinsi‬‭ hingga‬‭ desa;‬‭ Optimalisasi‬‭ data‬‭ keluarga‬‭ berisiko‬‭ stunting,‬‭ melalui‬‭ pemanfaatan‬‭ P3KE‬‭ dan‬‭ e-PPGBM;‬‭

Pendampingan‬‭ oleh‬ Tim‬‭ Pendamping‬‭ Keluarga‬‭ (TPK);‬‭ Integrasi‬‭ program‬‭ intervensi‬‭ sensitif‬‭ dan‬‭ spesifik,‬‭ terutama‬ pada‬‭ bidang‬‭ kesehatan,‬‭ pendidikan,‬‭ sanitasi,‬‭ ketahanan‬‭ pangan,‬‭ dan‬‭ perlindungan‬‭ sosial;‬ peningkatan‬‭ anggaran‬‭ daerah,‬‭ termasuk‬‭ pemanfaatan‬‭ Dana‬‭ Desa‬‭ untuk‬‭ mendukung‬ konvergensi‬‭ stunting;‬‭ dan‬‭ monitoring‬‭ dan‬‭ evaluasi‬‭ berbasis‬‭ kinerja,‬‭ yang‬‭ mengacu‬‭ pada‬ dashboard nasional dan hasil evaluasi TPPS.‬‭ Pada‬‭ kesempatan‬‭ itu‬‭ menghadirkan‬‭ tiga‬‭ narasumber.‬‭

Kepala‬‭ Perwakilan‬‭ Kementerian‬ Kependudukan‬‭ dan‬‭ Pembangunan‬‭ Keluarga/BKKBN‬‭ Provinsi‬‭ Bali,‬‭ Ni‬‭ Luh‬‭ Gede‬‭ Sukardiasih‬, menyampaikan‬‭, Penguatan‬‭ Program‬‭ Bangga‬‭ Kencana‬‭ dalam‬‭ Upaya‬‭ Percepatan‬‭ Penurunan‬ Stunting‬‭ di‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ yang‬‭ dilakukan‬‭ melalui‬‭ pendampingan‬‭ keluarga,‬‭ dalam‬‭ rangka‬‭ deteksi‬‭ dini‬‭ faktor‬‭ risiko‬‭ stunting‬‭ dan‬‭ melakukan‬‭ upaya‬‭ untuk‬‭ meminimalisir‬‭ atau‬‭ pencegahan‬‭ faktor‬ risiko‬‭ stunting.‬‭

Melaksanakan‬‭ strategi‬‭ pencegahan‬‭ stunting‬‭ dari‬‭ hulu‬‭ melalui‬‭ edukasi‬ screening‬‭ calon‬‭ pengantin‬‭ edukasi‬‭ gas‬‭ pro‬‭ dan‬‭ gizi‬‭ serta‬‭ pendampingan‬‭ calon‬‭ pengantin.‬ Upaya‬‭ selanjutnya‬‭ adalah‬‭ melakukan‬‭ upaya‬‭ preventif‬‭ pencegahan‬‭ stunting‬‭ melalui‬‭ Quick‬‭ Win‬‭ yaitu‬‭ gerakan‬‭ orang‬‭ tua‬‭ asuh‬‭ cegah‬‭ stunting‬‭ (Genting),‬‭ Taman‬‭ asuh‬‭ anak‬‭ gerakan‬‭ Ayah‬ teladan Indonesia (Gati), AI Super Apps dan Lansia Berdaya.‬
‭Di‬‭ bagian‬‭ lain,‬‭ Direktur‬‭ Politeknik‬‭ Kesehatan‬‭ Kementerian‬‭ Kesehatan‬‭ Denpasar,‬‭ Sri‬ Rahayu‬‭ menekankan‬‭ peran‬‭ Poltekkes‬‭ Denpasar‬‭ pada‬‭ intervensi‬‭ stunting‬‭ melalui‬‭ pendidikan,‬ penelitian‬‭ dan‬‭ pengabdian‬‭ masyarakat‬‭ yang‬‭ dalam‬‭ kegiatan‬‭ KKN‬‭ diberikan‬‭ tema‬‭ pokok‬‭ pencegahan stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal.‬

See also  Ketua TP. PKK Badung Buka Lomba Penanaman Berkarakter Pancasila di Kabupaten Badung

Selanjutnya‬‭ Kepala‬‭ Kantor‬‭ Wilayah‬‭ Kementerian‬‭ Agama‬‭ Provinsi‬‭ Bali‬‭ yang‬‭ diwakili‬ Penyuluh‬‭ Madya‬‭ Agama‬‭ Hindu‬‭ I‬‭ Gusti‬‭ Putu‬‭ Suana‬‭ yang‬‭ menekankan‬‭ peran‬‭ penyuluh‬‭ agama‬ dalam‬‭ melaksanakan‬‭ empat‬‭ program‬‭ prioritas‬‭ yaitu‬‭ penurunan‬‭ stunting,‬‭ pengentasan‬ kemiskinan,‬‭ pemberdayaan‬‭ ekonomi‬‭ dan‬‭ pelestarian‬‭ lingkungan.‬‭

Dan‬‭ yang‬‭ terakhir‬‭ Kepala‬ Bappeda‬‭ Kabupaten‬‭ Badung‬‭ yang‬‭ menyampaikan‬‭ kinerja‬‭ dan‬‭ praktek‬‭ baik‬‭ dalam‬‭ percepatan‬ penurunan‬‭ stunting‬‭ di‬‭ kabupaten‬‭ Badung‬‭ tahun‬‭ 2025‬‭ ini.‬‭ Disampaikannya‬‭ seperti‬‭ yang‬ tertuang‬‭ dalam‬‭ rancangan‬‭ Perda‬‭ RPJMD‬‭ Semesta‬‭ Berencana‬‭ Kabupaten‬‭ Badung‬‭ Tahun‬‭ 2025-2029, target penurunan stunting sebesar 1,8% dari posisi 7,2% di tahun 2024 lalu.‬

Rembuk‬‭ Stunting‬‭ dihadiri‬‭ Ketua‬‭ Komisi‬‭ III‬‭ DPRD‬‭ Provinsi‬‭ Bali,‬‭ Wakil‬‭ Bupati‬‭ Tabanan,‬ Wakil‬‭ Bupati‬‭ Bangli,‬‭ Wakil‬‭ Bupati‬‭ Gianyar,‬‭ Kepala‬‭ Bappeda‬‭ Kabupaten/Kota‬‭ se-Bali,‬‭ Kepala‬‭ Perangkat‬‭ Daerah‬‭ lingkup‬‭ Pemprov‬‭ Bali,‬‭ Bandesa‬‭ Agung‬‭ Majelis‬‭ Desa‬‭ Adat‬‭ Provinsi‬‭ Bali. (MBP/r)

 

redaksi

Related post