Wakil Menteri Keuangan RI Hadiri Kongres AFEBI ke-10
DENPASAR – Baliprawara.com
Hari kedua pelaksanaan Kongres AFEBI ke-10, dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara, Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, Ketua DPN AFEBI periode 2020-2022, Pengurus DPN AFEBI periode 2020-2022, Gubernur Bali yang pada kesempatan ini diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, para narasumber berasal dari kalangan akademisi dan swasta, Dewan eksekutif LAMEMBA.
Ketua ISEI wilayah Bali, Ketua Wilayah IAI Bali, para pimpinan Universita Udayana, para Koordinator Program Studi dan Koordinator Unit, Para Ketua Lembaga Mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana serta delegasi dari 78 Universitas anggota AFEBI, bertempat di Sanur – Bali.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D selaku tuan rumah Kongres AFEBI Ke-10, dalam Laporannya menyampaikan informasi tentang jumlah peserta Kongres AFEBI ke-10 sebanyak 387 peserta, 70 FE, FEB dan FEBI kususnya dari Perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia, 79 anggota AFEBI, 65 Dekan FEB seluruh Indonesia, dan dalam laporannya juga menyampaikan untuk pertama kalinya dalam kongres AFEBI pemilihan DPN AFEBI dilakukan secara digital.
Sementara itu Ketua DPN AFEBI periode 2020-2022, Prof. Dr. Suharnomo, SE., M.Si. menyampaikan AFEBI merespon adanya digitalisasi dan diharapkan untuk terus berlanjut. Hal yang terkait dengan tracer study dan digitalisasi dapat dikembangkan dari program studi lama untuk terus di upgrade. Banyak pilihan yang dapat ditentukan dalam bentuk manajerial sehingga diharapkan pengurus DPN AFEBI periode 2023-2025 agar tetap menjaga solidaritasnya.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU, dalam sambutannya mengharapkan tetap terjalin Kerjasama dan strategi dalam meningkatkan kapabilitas dalam tantangan global secara fleksibel yang merujuk kepada green economic, digitalisasi dan ekonomi berkelanjutan. Acara dibuka secarar resmi dengan memindai sidik jari dari Rektor Universitas Udayana, didampingi oleh Ketua DPN AFEBI periode 2020-2022 dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Plenary session dimoderatori oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Dr. Ni Made Asti Aksari, SE.,M.Bus, dengan pembicara dari Dekan FEB UI, Teguh Dartanto, Ph.D dan Direktur Masyarakat dan Perikanan Indonesia, Yasmine Simbolon dan dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara.
Wakil Menteri Keuangan RI, menyampaikan Keynote speech bahwa Pemerintah akan terus mencari imbangan yang pas, antara kegiatan ekonomi dan kesehatan. Awal pandemic Covid-19 satu grafik yang paling kita lihat adalah hubungan antara penularan dan mobilitas manusia. Kewaspadaan harus terus dijaga seiring agar proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik. Pembelajaran dari macroeconomics harus dimanage ketika seseorang tidak boleh melakukan mobilitas. Menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, kegiatan ekonomi dengan kesehatan, karena ini bukan hanya masalah sosial melainkan masalah ekonomi.
APBN menjadi the only player in town mendorong pemulihan ekonomi nasional untuk meningkatan pembelanjaan negara. Indonesia sudah mendevelop, transisi menuju ekonomi hijau untuk mengurangi kegiatan yang mengakibatkan emisi karbon. Sebuah mekanisme yang terkoordinasi dan terintegrasi dengan menggabungkan fasilitas de-risking yang diperlukan dengan pembiayaan yang dibutuhkan. Dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan kepada wakil Menteri keuangan dan sesi foto bersama dengan seluruh delegasi kongres AFEBI ke-10.
Diharapkan kegiatan kongres AFEBI ke-10 ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi digitalisasi dan green economics untuk seluruh FE, FEB dan FEBI Universitas Negeri di seluruh Indonesia dengan mengedepankan prinsip tetap duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. (MBP/Unud.ac.id)