Wali Kota Jaya Negara Ngayah Nyangging

 Wali Kota Jaya Negara Ngayah Nyangging

Wali Kota Denpasar, Jaya Negara, saat ngayah Nyangging di Banjar Betngandang, Sanur Kauh, Jumat 29 Juli 2022.

DENPASAR – baliprawara.com

Banjar Betngandang Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan bersinergi dengan Koperasi Arta Sri Sedana Sanur menggelar upacara Mepandes/Metatah Massal. Kegiatan yang digelar untuk keempat kalinya, dipusatkan di Balai Banjar Betngandang, Sanur Kauh, Jumat 29 Juli 2022.

Upacara Mapandes massal itu, melibatkan 5 Sagging yang  bertugas menatah (mengasah gigi para peserta). Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, berkesempatan menjadi sangging dalam pelaksanaan upacara tersebut. Turut hadir dalam kesempatan ini Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Anggota DPRD Prov Bali, AA Gde Agung Suyoga, Wakil DPRD Kota Denpasar, I Wayan Maryana Wandira beserta tokoh masyarakat setempat.

Di sela-sela upacara tersebut Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan Mepandes atau Metatah ini merupakan upacara Manusa Yadnya yang memang wajib dilakukan oleh umat Hindu khususnya para orang tua untuk anaknya yang akan menginjak usia remaja atau dewasa. Dalam agama Hindu ritual ini bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang juga dikenal dengan istilah Sad Ripu (enam musuh yang terdapat dalam diri manusia).

 

Lebih lanjut dikatakannya, selain merupakan sebuah kewajiban dalam hidup, Mepandes/Metatah ini merupakan sebuah upacara untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia atau Sad Ripu yang meliputi Kama (sifat penuh nafsu indriya), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk atau kemabukan), Matsarya (sifat dengki dan iri hati), dan Moha (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).

See also  Ikatan Alumni Universitas Udayana (IKAYANA) Rayakan HUT ke-48

“Mepandes/metatah massal merupakan wujud bakti kepada Sang Pencipta. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita harus tetap beryadnya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya tetapi dengan catatan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari bahaya virus Covid-19,” kata Jaya Negara.

Sementara, Ketua Panitia, Nyoman Astawa mengatakan, upacara metatah massal ini memang rutin diadakan 5 tahun sekali dan kali ini dilaksanakan untuk yang keempat kalinya. Dimana yang mengikuti upacara metatah massal ini merupakan nasabah dari Koperasi Artha Sri Sedana Sanur yang kali ini berjumlah 94 orang, terdiri dari 55 orang laki-laki dan 39 perempuan.

Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini merupakan sebuah program dari Banjar Betngandang Desa Sanur Kauh bersama Koperasi Artha Sri Sedana Sanur. Yang mana program ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban khususnya pada situasi pandemi saat ini sehingga dapat menekan pengeluaran masyarakat dalam melaksanakan upacara  yadnya, dikarenakan semua ini ditanggung oleh Koperasi. (MBP)

 

redaksi

Related post