Warga Penglumbaran Bangli Kini Bisa Nikmati Air Bersih dengan Mudah
BANGLI – baliprawara.com
Warga Banjar Serai, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, kini bisa menikmati air bersih dengan lebih mudah. Meski dihadapkan dengan medan yang cukup menantang, dan demi meringankan beban masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan air bersih, Kodam IX/Udayana terus berupaya hadir melalui salah satu kegiatan non program Kodam IX/Udayana yaitu dalam pemasangan Pompa Hidram.
Pasalnya, kawasan yang berada di lokasi yang memiliki medannya cukup ekstrim yang berada di ketinggian, selama ini tempat sumber airnya berada di jarak sekitar 1.200 meter. Tentu hal itu menyulitkan warga untuk mendapatkan sumber air bersih. Dimana nantinya terpasang 4 pompa menjadi 2 pipa dan diharapkan per kepala bisa mendapatkan air diatas 50 liter/hari dengan jumlah penduduk sekitar 123 KK.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menyampaikan bahwa awal mulanya kegiatan non program Kodam IX/Udayana terkait pemasangan Pompa Hidram itu dilaksanakan di Provinsi NTT. Namun ternyata, di Bali juga masih ada wilayah yang memerlukan air bersih. Hingga sampai saat ini, di Bali sudah terpasang sebanyak 8 titik pompa air ini.
“Program Pompa Hidram ini, kita evaluasi terus seperti di satu sumber air ini mungkin bisa juga dimanfaatkan ke desa lain atau mungkin ada sumber air di desa lain kita juga bisa kerjakan,” kata Pangdam saat melakukan peninjauan lokasi pemasangan Pompa Hidram di Provinsi Bali tepatnya di Banjar Serai, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli didampingi Bupati Bangli dan rombongan, pada Rabu 18 Agustus 2021.
Lebih lanjut dikatakan, kalau dilihat secara data, di Bali itu rata-rata baru sekitar 90 persenan terfasilitasi air bersih. Memang ada yang mengusahakan sendiri dan mungkin tidak terdata di pemerintahan. “Itu saya kira cukup membantu masyarakat, apalagi sumber airnya sangat luar biasa dan bersih. Terkait pengerjaannya ini, mesinnya kita buat sendiri dan tenaganya juga dikerjakan bersama-sama masyarakat, sehingga biayanya cukup murah,” ucap Pangdam.
Sementara itu, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, SE., mewakili Pemda dan masyarakat Bangli mengucapkan apresiasi tentang langkah nyata yang sudah dilakukan oleh Pangdam IX/Udayana ini. Selanjutnya terkait dengan air bersih di Kabupaten Bangli, tentunya prioritas utama yang paling banyak belum bisa terakses dengan air bersih yaitu wilayah Kintamani khususnya di balik bukit. Tetapi secara nyata sudah ada sumur bor yang difasilitasi oleh provinsi dan sudah mencakup semua banjar pada tingkat balai banjarnya saja. Sedangkan untuk distribusi ke rumah-rumah yang sudah dikaji dan dianalisa membutuhkan anggaran sekitar Rp 2,5 milyar.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Asintel Kasdam IX/Udy, Aslog Kasdam IX/Udy, Aster Kasdam IX/Udy, Kasrem 163/WSA, Wakil Bupati Bangli, Wakapendam IX/Udy, Dandim 1626/Bangli, Dandeninteldam IX/Udy, Kapolres Bangli, unsur Forkopimcam Susut, Perbekel Penglumbaran dan masyarakat Banjar Serai, Desa Penglumbaran. (MBP)