Warung Cobek Odor, Makan Enak Tanpa Menguras Dompet

 Warung Cobek Odor, Makan Enak Tanpa Menguras Dompet

Cobek Odor, Kampung Kepiting, Tuban, Kuta.

MANGUPURA – baliprawara.com

Ketika mendengar kata Cobek, kita pasti teringat dengan perabotan dapur yang biasa digunakan untuk mengulek sambal. Nah, di kawasan dekat kuliner Kampoeng Kepiting Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, ada sebuah warung bernama Cobek Odor. Sesuai namanya Cobek Odor, makanan yang disajikan warung ini, menggunakan ‘cobek’ atau piring berbahan tanah liat, sebagai tempat hidangan menu utama.

Bagi anda pecinta kuliner yang hobby makan enak dengan harga yang relatif terjangkau, warung Cobek Odor, menjadi salah satu rekomendasi yang patut dikunjungi. Cobek Odor yang baru dibuka pada akhir Mei 2022 ini, menyajikan cita rasa masakan yang cukup menggugah selera dan tentunya tidak menguras dompet.

Adapun menu yang ditawarkan di Cobek Odor, yaitu berbahan dasar hati dan ampela, lele, ayam, bebek, ikan, tempe, dan tahu. Yang menjadi andalan utama dan pembeda dari cobek yang lain adalah yaitu udang, kerang, dan cumi. Harga satu porsi makanan tersebut sangat murah, yaitu dari rentang 5K hingga 35K. Jika anda ingin mengirit biaya, anda juga ditawarkan beberapa paket makanan menu terkait. Yaitu paket cobek hemat dan cobek pindang seharga 10K, lengkap dengan nasi dan free es teh.

Menariknya, sambal makanan tersebut tidaklah dilumuri atau dimasak terpisah dari menu utama. Sambal itu langsung dimasak bersamaan dengan bahan utama, yang tentunya membuat bumbu menyatu dengan daging yang dibakar. Karena dihidangkan dalam kondisi habis dimasak, sajian tersebut sering disebut ‘kuliner ngerodok’. Sambil menunggu makanan sedikit adem, anda bisa menikmati aneka minuman yang ditawarkan. Seperti es teh, es gula, es jeruk, es susu, soft drink, kopi, dan es campur.

Sajian menu di Cobek Odor, Kampung Kepiting, Tuban, dijamin bikin nagih.

Yang menjadi ciri khas dari makanan di warung ini berada pada sambal bumbu yang disajikan. Sambal tersebut diracik sendiri dengan menggunakan bahan yang fresh. Ada 3 sambal yang ditawarkan, yaitu sambal gami (sambal merah dengan level pedas standar), sambal ijo yang menjadi favorit semua kalangan, serta sambal Odor yakni sambal merah yang memiliki tingkat kepedasan maksimal. Warung cobek odor juga menawarkan paket soto babat, soto sapi, soto daging, dan soto balung. Tentunya hal itu termasuk nasi dan free segelas es teh.

Warung Cobek Odor memiliki area parkir yang cukup luas. Kendati dekat dengan jalan Raya Tuban, tempat itu menawarkan suasana yang nyaman dan tidak terganggu kebisingan maupun polusi udara. Usaha itu buka dari pukul 10.00 sampai pukul 22.00 Wita. Selain bersih, di tempat itu juga tersedia fasilitas wifi yang dapat diakses secara gratis. Bagi anda yang suka karaoke atau bermain musik, terdapat sebuah panggung kecil yang berisi fasilitas yang diperlukan.

Menurut pemilik Warung Cobek Odor, Komang Belian Putra Sumasa, usaha tersebut sebenarnya menjadi ajang untuk baginya terjun ke dunia wirausaha dan mengasah diri. Sebab ia memiliki hobi berdagang dan suka kulineran. “Kenapa saya pilih warung cobek, karena ini pass buat kantong anak muda. Terlebih potensinya cukup bagus, karena belum terlalu banyak warung cobek,” ujar pemuda berusia 19 tahun ini.

Mahasiswa Stikom Bali ini mengaku tidak kesulitan dalam mengelola usaha tersebut. Ditengah kesibukannya kuliah, ia membagi waktu agar keduanya bisa berjalan dengan baik. Salah satunya dengan mempekerjakan beberapa pegawai. Saat pagi hari ia mengaku fokus untuk kuliah dan pada sore harinya ia mengontrol usahanya. Ia berharap hidangan kuliner yang disajikan itu dapat direspon baik oleh masyarakat, sehingga hal itu dapat berkembang dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. “Karena saya kuliah di bidang IT. Jadi untuk desain promosi saya buat sendiri dan saya posting di akun medsos @cobek_odor,” ucapnya. (MBP)

See also  Pandemi Covid-19, Serdik Sadiarta Tetap Semangat Belajar Secara Daring

 

redaksi

Related post