Waspada Dampak Hujan Lebat dalam Tiga Hari ke Depan
MANGUPURA – baliprawara.com
Cuaca ekstrem berupa Peningkatan curah hujan, terjadi sejak Kamis 6 Juni 2024. Kondisi curah hujan yang cukup tinggi ini bahkan berdampak banjir di sejumlah wilayah di Bali Timur. Kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, diprediksi masih dapat terjadi selama 3 hari kedepan di wilayah Bali. Khususnya untuk di wilayah Bali timur, tengah, barat, dan selatan.
Terkait hal itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. “Masyarakat diharapkan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan, seperti angin kencang, pohon tumbang, kilat petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor,” kata Prakirawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG) Wilayah III Denpasar, Diana Himah, Jumat 7 Juni 2024.
Lebih lanjut dikatakan, peningkatan intensitas curah hujan, memang terjadi sejak Kamis malam, khususnya untuk wilayah Bali bagian timur dan tengah. Pihaknya masih menunggu laporan kondisi curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut, untuk memastikan kategori hujan, apakah masuk ke sedang atau lebat.
Meski demikian, kondisi tersebut diperkirakan masih berpotensi terjadi hingga Sabtu 8 Juni 2024. “Secara umum sebagian besar wilayah Bali, masih berpotensi hujan ringan hingga lebat untuk 3 hari kedepan. Kami sudah mengeluarkan peringatan cuaca dini setiap 3 jam,” ucapnya.
Meski masih berpotensi hujan, ia mengungkapkan kalau saat ini, wilayah Bali sedang memasuki musim kemarau. Namun kondisi di lapangan, gangguan atmosfer dan peningkatan kelembaban batas atas di wilayah Bali, menjadi pemicu terjadinya hujan. Dari pengamatannya sejauh ini, hujan tersebut bukan disebabkan oleh anomali. Sebab anomali cuaca biasanya terjadi saat musim angin barat, sedangkan saat ini sudah masuk musim timur. “Kami akan terus mengupdate situasi tersebut dan menginformasikan melalui kanal-kanal informasi resmi BMKG,” ungkapnya.
Berdasarkan data peringatan dini cuaca wilayah Bali tanggal 7-9 Juni 2023, beberapa wilayah yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat, serta dapat disertai kilat petir, angin kencang berdurasi singkat. Kondisi ini diperkirakan terjadi tanggal 7 Juni, wilayah Karangasem, Tabanan, Badung, Klungkung, Gianyar, Jembrana, Denpasar, Buleleng dan Bangli. Tanggal 8 Juni, wilayah Tabanan, Badung, Jembrana, Klungkung dan Buleleng. Sedangkan tanggal 9 Juni yaitu wilayah Jembrana dan Karangasem.
Berdasarkan peta kerawanan bencana, wilayah Bali timur, tengah, barat dan selatan saat ini menjadi wilayah yang perlu peningkatan kewaspadaan dari potensi resiko cuaca ekstrim yang dapat memicu bencana. Seperti wilayah Bali tengah maupun timur waspada potensi tanah longsor dan wilayah dataran rendah di pesisir selatan waspada potensi banjir. Saat ini kondisi kecepatan angin tergolong normal, dengan rata-rata 10-18 knot.
“Kami juga mengimbau kepada pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir untuk mewaspadai potensi peningkatan kecepatna angin dan gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2.0 meter atau lebih di Perairan Selatan Bali dan Sanmudera Hindia Selatan Bali,” imbaunya. (MBP)