Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Sepekan ke Depan

 Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Sepekan ke Depan

JAKARTA – baliprawara.com

Potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dipicu karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan. Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan, hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya Siklon Tropis SONCA di sekitar Laut China Selatan sebelah timur Vietnam. Tepatnya di sekitar 14.2°LU 111.4°BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 35 knots (64 km/h) dan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 998 mb. Siklon Tropis SONCA ini bergerak ke arah barat – barat laut, dengan kecepatan 6 knots (10 km/h) memasuki daratan Vietnam.

Keberadaan siklon TC SONCA ini, membentuk pola belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian utara ekuator. Dampak tidak langsung yang terjadi dari adanya sistem bibit siklon tersebut adalah potensi hujan Sedang-Lebat, yang disertai kilat/petir/angin kencang di wilayah Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat dengan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan utara Indonesia.

 

Sementara itu, beberapa gelombang ekuatorial masih cukup aktif di wilayah Indonesia, dimana fenomena Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) masih dapat berkontribusi dalam meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan kedepan.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan Intensitas Sedang hingga Lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 15 – 21 Oktober 2022. Potensi ini diperkirakan terjadi di wilayah, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kep. Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua.

See also  Menteri Hadi Tjahjanto Launching Kabupaten Badung Lengkap Pertama di Indonesia

Sedangkan, untuk periode 15 – 16 Oktober 2022, berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak, wilayah yang berpotensi terdampak Hujan Lebat dengan Kategori SIAGA berada di Sebagian wilayah Aceh, Sebagian wilayah Sumatera Utara, Sebagian wilayah Riau 

 

Potensi pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) di wilayah udara Indonesia pada tanggal 15 – 21 Oktober 2022 yaitu sebagai berikut:

– Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) selama 7 hari kedepan diprediksi terjadi di: Sebagian kecil: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Laut Cina Selatan, Samudera Hindia Barat Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan Jawa sampai dengan Bali, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat (NTB), Laut Flores, Laut Sawu, Maluku, Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafura, Papua Barat, Samudera Pasifik Utara Papua dan Teluk Cendrawasih. Sebagian: Laut Andaman, Selat Malaka, Selat Sunda dan Papua.

Potensi pasang maksimum, agar diwaspadai, antara lain di Wilayah Pantai Utara DKI yang terjadi pada pukul 10:00 – 15:00 WIB dan di Pantai Belawan pukul 04:00 – 10:00 WIB. Kondisi ini berpotensi menghalangi aliran air permukaan atau air hujan dari darat ke laut, sehingga dapat mengakibatkan genangan atau banjir Rob di pantai.

See also  FISIP Unud dan Unair Tandatangani PKS

Potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 15 – 21 Oktober 2022 yaitu sebagai berikut, Kategori Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 m terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Natuna, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat Kep. Nias, Perairan P. Enggano – Bengkulu, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Perairan selatan Bali hingga P. Sumba, Samudra Hindia selatan Banten hingga P. Sumba.

Sebagian kecil wilayah di P. Sumba dan di Kupang, hingga saat ini sudah lebih dari 60 hari mengalami Hari Tanpa Hujan. Untuk itu, perlu diwaspadai potensi kekeringan dan Kebakaran lahan. (MBP)

 

redaksi

Related post