Workshop Konten Digital Kreatif BBB VII, Puja Astawa: Kuncinya Konsisten

 Workshop Konten Digital Kreatif BBB VII,  Puja Astawa: Kuncinya Konsisten

Kriyaloka BBB VII di Taman Budaya Bali, Senin (3/2).

DENPASAR – baliprawara.com

Bulan Bahasa Bali VII menyuguhkan acara menarik berupa workshop (kriyaloka) Produksi Konten Digital Kreatif miwah Edukatif antuk Basa, Aksara miwah Sastra Bali di lantai dasar Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Senin (3/2). Tampil sebagai pembicara di antaranya Kadek Puja Astawa alias Hai Puja, seorang konten kreator yang namanya sudah tak asing lagi. Dalam kesempatan itu Puja Astawa memberikan tips agar konten digital yang dibuat bisa semenarik mungkin dan ditonton banyak orang.
Kata Puja, selain dibutuhkan kemampuan komunikasi, kunci lainnya adalah konsisten. “Tak sedikit para pegiat medsos mampu menghasilkan cuan atau penghasilan dari pembuatan konten digital, ” katanya.
Bagaimana membuat konten menarik, ya sederhana. Kita menonton saja konten orang lain. Pelajari terus, lantas buat dengan gaya kita sendiri. Lambat laun kita akan menemukan karakter tersendiri. Perlu proses yang berulang-ulang. Video pertama yang kita buat hingga video kesepuluh pasti ada perbedaan. “Misalnya bagaimana cara membuat banten, cara membuat sambel atau yang lainya, kita tonton saja mereka. Selanjutnya kita praktikkan, kemudian rekam, lama-lama akan terbiasa. Ini yang kita tak sadar dari konten digital bisa jadi ada orang yang pesan, beli atau bahkan menjadi pelanggan tetap. Siapapun bisa mendapatkan penghasilan dari konten digital, “ ungkapnya.
Membuat konten harus menarik dan kreatif. Tak kalah pentingnya adalah kemampuan komunikasi yang baik, akan membuat peluang yang luas di jagat maya.
Selanjutnya, para kreator harus tentukan siapa target penonton, apakah kalangan anak-anak, ibu-ibu rumah tangga atau segmen lainnya. Kalau anak-anak, buat untuk anak–anak. Kuncinya jangan malu dan harus konsisten.
Pembicara lainnya, Ni Putu Ayu Suangningsih, dari BASAbali Wiki, membahas soal persiapan sebelum mengikuti lomba konten kreator agar memperhatikan konsep pembuatan yang baik dan benar. “Ada beberapa tahapan, misalnya video pembukaan, isi dan penutup harus jelas. Begitupun tematik, yang menarik, dibahasakan dengan jelas,“ ujar Suangningsih.
Hasil dari workshop ini nantinya dijadikan bahan untuk para peserta dalam lomba membuat konten digital kreatif atau edukatif basa, aksara dan sastra Bali.
Sementara itu Panitia BBB VII, Agung Wiriawan mengatakan,
jumlah peserta workshop sebanyak 100 orang dari berbagai kalangan di antaranya mahasiswa, penyuluh, dan kalangan umum.
Mereka yang ikut lomba akan mengumpulkan karya konten yang wajib menggunakan bahasa Bali dan diunggah di medsos seperti IG, akan ditutup pada 10 Februari 2025.
Agung Wiriawan menambahkan, penyelenggaraan workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kemauan dan kegemaran generasi muda dalam menggunakan bahasa Bali sebagai sarana dalam membuat konten-konten di Media Sosial. Sehingga pelestarian dan pengembangan bahasa Bali akan dapat berjalan dengan baik. (MBP2)

See also  Tim Akademisi FP-Unwar Perkenalkan Metode Mencerahkan Warna Ikan Koi Secara Alami

 

Made Subrata

Related post