Xenia dan Terios Sumbang Hampir 50 Persen Penjualan Daihatsu di Bali

 Xenia dan Terios Sumbang Hampir 50 Persen Penjualan Daihatsu di Bali

Kepala Wilayah Astra Daihatsu Jatim Bali dan Nusra, David Gunawan (kanan) didampingi Kepala Cabang Astra Daihatsu Cabang Cokroaminoto, Nidzom.

DENPASAR – baliprawara.com

Astra Daihatsu Bali yang meliputi wilayah Bali Nusra, selama tahun 2023, berhasil membukukan penjualan sebanyak 7690 unit produk Daihatsu. Pencapaian tahun 2023 ini cukup signifikan mengalami peningkatan sampai 59 persen jika dibandingkan dengan penjualan di Tahun 2022.

Menurut David Gunawan selaku Kepala Wilayah Astra Daihatsu Jatim Bali dan Nusra, produk penunjang penjualan tertinggi atau yang menjadi backbone di Bali,  70 persennya disumbang dari 3 produk Daihatsu, diantaranya yakni Xenia, Terios, dan Sigra. Lebih lanjut dikatakan, dari 3 produk yang dimaksud, ada dua produk yakni Xenia dan Terios, hampir 50 persen menyumbang penjualan tertinggi.

Meski di tahun 2023 jumlah penjualan cukup tinggi, namun untuk di tahun 2024 ini, pihaknya memprediksi ada sedikit penurunan penjualan. Hal itu kata dia dipengaruhi oleh dua faktor, yakni terkait perhelatan politik yaitu Pemilihan Presiden, dan juga adanya upaya selektif dari finance dalam menyalurkan kreditnya.

Meski demikian, pihaknya optimis bisa menjual sebanyak   7.365, lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian tahun 2023 lalu. “Ada agenda politik terutama Pilpres, biasanya impacknya cukup besar kepada sektor bisnis, terutama bisnis otomotif. Namun demikian, Daihatsu berharap penjualan secara nasional tidak turun. Sementara untuk Bali, tahun ini diharapkan bisa terjual 7.365 unit. Memang agak terkoreksi dikit dibandingkan tahun lalu karena faktor agenda politik,” katanya, saat memberi keterangan kepada wartawan pada kegiatan DAIFIT (Daihatsu Idul Fitri) Media Gathering 2034, Sabtu 16 Maret, di Denpasar, yang juga diisi dengan penyerahan donasi kepada anak-anak yatim.

See also  Grab for Good, Tingkatkan Layanan Digital Masyarakat Asia Tenggara

Selain agenda politik, lanjut David, saat ini semua lembaga pembiayaan atau Finance, sangat ketat dalam penyaluran kredit. Hal itu karena kondisi pencapaian kredit bermasalah yang terjadi sebelumnya. Sehingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan sebuah regulasi yang bertujuan membuat bisnis bisa berjalan baik. “Impack adanya kondisi financing yang selektif, tentu akan berdampak juga pada penjualan Daihatsu tahun ini,” ujarnya. (MBP)

 

redaksi

Related post