127 Warga Banjar Abasan Desa Padangsambian Kelod Di-rapid Test, Satu Reaktif

DENPASAR – baliprawara.com
Dalam beberapa terakhir ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar terus melakukan testing baik dengan rapid test maupun swab dengan metode PCR. Dari hasil test tersebut, memang banyak ditemukan warga yang hasilnya reaktif maupun positif Covid-19.
“Pelaksanaan tes secara masif ini adalah dalam rangka untuk mempercepat penanganan dari Covid-19, dengan tes masif ini akan dapat lebih cepat diketahui status kesehatan seseorang yang pernah kontak dengan pasien positif apakah yang bersangkutan positif atau negatif. Sehingga nantinya lebih cepat dan tepat pula mengambil tindakan selanjutnya,” kata Walikota Rai Mantra saat meninjau pelaksanaan Rapid Test massal di Br. Abasan Desa Padangsambian Kelod, Rabu (24/6).
Dikatakannya, pelaksanaan test baik rapid maupun swab akan terus digencarkan. Hal ini bertujuan untuk bisa mengambil tindakan selanjutnya apakah akan dikarantina, isolasi atau perawatan. “Memang dengan tes secara masif ini, secara statistik angka kasus di Kota Denpasar akan naik secara signifikan. Tetapi hal ini justru bisa diketahui status kesehatan seseorang dengan lebih cepat, apakah dia dikarantina atau perlu dirawat di rumah sakit, sehingga tidak menularkan virus kepada yang lainnya,” kata Rai Mantra.
Pelaksanaan rapid test di Br. Abasan Desa Padangsambian Klod ini untuk melihat apakah ada warga yang reaktif atau non reaktif terhadap Covid-19 ini, dikarenakan yang mengikuti test ini merupakan warga yang sempat kontak dengan warga yang sudah terpapar Covid-19, serta agar warga di sekitarnya juga merasa aman untuk melakukan aktivitas jika sudah mengetahui hasil dari rapid test ini.
“Saya harapkan untuk semua masyarakat agar tetap waspada serta mengikuti anjuran pemerintah melaksanakan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, serta menjaga kebersihan, dan para Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah yang ada di Denpasar untuk terus mengedukasi warganya akan pentingnya protokol kesehatan,” kata Rai Mantra yang didampingi Kadis Kesehatan dr. Sri Armini, dan Camat Denpasar Barat AA. Ngurah Wijaya.
Selebihnya Rai Mantra yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai menambahkan, nantinya dalam persiapan menuju adaptasi kebiasaan baru, pihaknya mengajak semua masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sementara Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra mengatakan, rapid test di wilayah Desa Padangsambian Kelod dilaksanakan menyusul adanya salah satu warga yang merupakan pedagang di Pasar Kumbasari terpapar virus Covid-19 dan meninggal dunia. Setelah dilakukan penelusuran, didapatkan ada tiga keluarga lainnya yang terpapar positif Covid. Selanjutnya setelah ditracking kembali terdapat 211 orang yang sempat kontak secara langsung dan tidak langsung.
“Dari hasil rapid test, sebanyak 127 warga yang sudah di test dari pagi sampai siang tadi (Rabu siang-red) satu warga dinyatakan hasilnya reaktif dan sisanya dinyatakan non reaktif. Setelah rapid test ini kami berharap tidak ada penambahan penularan virus lagi, dan untuk masyarakat diharapkan tetap menjaga imun tubuh dengan teratur berolahraga serta tetap menggunakan masker,” harapnya. (MBP)