72 Mahasiswa dari 30 PT di Indonesia, Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka di PNB
MANGUPURA – baliprawara.com
Sebanyak 72 mahasiswa dari 30 Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, mengikuti inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Politeknik Negeri Bali (PNB). Penyambutan Mahasiswa Inbound PMM ini digelar Senin 11 September 2023, di Gedung Widya Padma kampus setempat, yang ditandai penyematan tanda peserta oleh Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCOM.
Menariknya pada kegiatan penyambutan ini, sejumlah perwakilan mahasiswa, mengenakan pakaian kebesaran dari masing-masing daerah yang diwakili. Bahkan, pada momen penyambutan ini, Direktur PNB berkesempatan untuk berkomunikasi dengan perwakilan dari mahasiswa Inbound.
Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCOM., mengatakan, pihaknya sangat berbangga, berbahagia, karena menerima mahasiswa dari seluruh Nusantara, baik itu dari Aceh, Sumatera, Jakarta, Bogor, sampai Merauke. Dengan kehadiran mahasiswa dari seluruh Nusantara ini, pihaknya sebagai pimpinan PNB, merasa tersanjung dan terapresiasi. “Kami merasa tersanjung dan terapresiasi, bahwa kita didatangi oleh banyak mahasiswa. Melalui ini, kita akan menjaga toleransi ini, karena toleransi ini menjadi kunci dalam membina kerukunan,” ucapnya.
Pihaknya juga merasa berbangga dan berbahagia, dengan adanya 1124 pendaftar mahasiswa PMM di PNB ini. Tentu hal itu menandakan PNB diminati sangat baik oleh mahasiswa di seluruh Nusantara. Namun, pihaknya mohon permakluman, karena kuota yang bisa diterima hanya 72, tentu jumlahnya masih sangat kecil dibandingkan yang mendaftar.
“Karena daya tampung, kita baru menerima sebanyak 72 mahasiswa. Mungkin nanti tahun depan kita akan tambahan. Kolaborasi dengan tagline ‘bertukar sementara, bermakna selamanya’ ini, akan terus kita dorong. Sehingga benar-benar toleransi ini akan menjadi satu kekuatan yang bisa mendukung suatu kinerja mahasiswa dalam memberikan penguatan masing-masing. ini akan menjadi kekuatan super dahsyat menurut saya. Semoga kita bisa tingkatkan tahun depan,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2023, yang juga Ketua Panitia Penyambutan Mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Ni Wayan Dewinta Ayuni., S.Si. M.Si., mengatakan, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerja sama dengan LPDP. Program PMM ini merupakan program pertukaran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dalam koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dilaksanakan di dalam negeri selama 1 semester, dari perguruan tinggi di satu klaster pulau ke perguruan tinggi di klaster pulau lainnya.
Program ini kata dia, berorientasi untuk memberikan pengalaman kebhinekaan melalui keikutsertaan dalam berbagai aktivitas terkait kegiatan Modul Nusantara untuk memupuk semangat persatuan dan nasionalisme Indonesia. “Tahun 2023 merupakan kali pertama Perguruan Tinggi Vokasi, termasuk Politeknik Negeri Bali dilibatkan dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka,” katanya.
Dikatakan, untuk mahasiswa yang mendaftar pada program PMM di Politeknik Negeri Bali ini ada sebanyak 1124 Mahasiswa yang tersebar dari 123 Perguruan Tinggi di Indonesia. Setelah melalui beberapa tahap proses seleksi dari 1124 mahasiswa tersebut, 72 mahasiswa aktif dari 30 PT di Indonesia resmi dinyatakan sebagai mahasiswa inbound PMM PNB.
Dari total 72 mahasiswa ini, rinciannya, 18 Mahasiswa akan berkuliah di Jurusan Pariwisata, 16 Mahasiswa di Jurusan Adm Bisnis, 17 Mahasiswa di Jur Akuntansi, 14 Mahasiswa di Jur Teknik Elektro, 4 Mahasiswa di Jur Teknik Mesin, 3 Mahasiswa di Jur Teknik Sipil.
Ditemui usai penyambutan, Brian Zurifqyaldi, sebagai Kepala Suku PMM 3 PNB dari Politeknik Negeri Lhokseumawe, mengatakan, pihaknya memilih PNB karena ia ingin mengunjungi tempat yang dikatakan memiliki keindahan alam dan pariwisata. “Kesan pertama bisa bergabung tentu sangat menyenangkan. Karena sebelumnya saya belum pernah mengikuti program seperti ini. Apalagi peserta kegiatan ini berasal dari sejumlah daerah di indonesia, jadi saya bisa jumpa teman-teman dari daerah sumatera jawa dan sebagainya,” katanya bangga.
Sementara itu, menurut rekannya Elizabeth Octaviela, dari Politeknik Negeri Manado, mengatakan, pihaknya memang memilih PNB karena dirinya penasaran, apalagi ia belum pernah ke Bali. “Tentu melalui kegiatan ini bisa belajar sekaligus berlibur di Bali. Saat ini baru menyesuaikan diri karena peserta kegiatan ini berasal dari sejumlah daerah di Indonesia,” ucapnya. (MBP)