Banyak Berulah, WN Rusia Menjadi Perhatian Utama Pihak Kanwil Kumham Bali

 Banyak Berulah, WN Rusia Menjadi Perhatian Utama Pihak Kanwil Kumham Bali

MANGUPURA – baliprawara.com

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwilkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk, menyampaikan selama pandemi Covid -19 ini, banyak warga negara asing (WNA) yang belum kembali ke negaranya. Dari data yang dimiliki, hingga saat ini, WNA yang masih di Bali ada sebanyak sekitar 30 ribuan orang. Dari jumlah itu, warga negara (WN) Rusia paling banyak. 

Dalam kondisi sekarang ini, akibat belum bisa kembali ke negaranya, banyak dari mereka yang melakukan pelanggaran bahkan berulah di Bali. Terkait persentase WNA yang sering melakukan pelanggaran, karena saat ini WN Rusia yang paling banyak di Bali, tentu WN Rusia yang paling banyak melakukan pelanggaran. “Tahun 2020 lalu, dari 157 WNA yang melakukan pelanggaran, 50 persen lebih WN Rusia. Sedangkan, di tahun 2021 ini, ada sebanyak 30 WNA dan WN Rusia yang paling banyak melakukan pelanggaran,” bebernya. 

Pihaknya tidak memungkiri, dengan kondisi saat ini, mereka yang melakukan pelanggaran dipicu karena stres. “Karena mereka tidak bisa pulang dan masih tinggal disini.  Sebagian besar yang melakukan pelanggaran ini karena orang stres. Yang namanya stres, kelakuannya kita tidak tahu, bisa setengah gila, melakukan pencurian, gelandangan,” terangnya.

Dengan banyaknya WN Rusia di Bali yang juga berulah, maka  ini menjadi perhatian utama dari pihak Kanwil Kumham Bali. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan. Namun tetap harus terbukti dulu pelanggarannya. Kata dia, meski mereka melakukan kesalahan, pihaknya mengaku tidak bisa langsung menindak. Karena untuk penindakan pelanggaran tentu harus dibuktikan oleh instansi berwenang. Kalau memang pelanggar ini sudah dinyatakan bersalah, baru imigrasi yang menindak dengan langkah pendeportasian. 

See also  Rayakan Hari Tumpek Kandang, Bali Safari Park Kembali Promosikan Tradisi Bali

“Di Bali WN Rusia paling banyak masih tinggal saat ini. Memang sebelum Pandemi, mereka sudah banyak, dan itu  banyak memberikan kontribusi. Kita tidak bisa menutup mata, mereka banyak memberikan kontribusi terutama dalam kegiatan pariwisata. Tapi, tidak sedikit juga atau ada diantara mereka yang berbuat kesalahan,” Ucapnya. (MBP1) 

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *