Tekan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba, IBM Kedonganan Dikukuhkan
MANGUPURA – baliprawara.com
Guna menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Desa Adat Kedonganan, BNN Kabupaten Badung menggandeng karang taruna, PKK, Siswa SMP – SMA dan Masyarakat, bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai mengukuhkan sebanyak 86 orang kader Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
“Ini adalah wujud sinergitas BNN Kabupaten Badung dengan semua komponen masyarakat di kelurahan Kedongan, dalam rangka mencegah peredaran dan penggunaan narkoba. Agar kelak narkoba ini tidak menjadi virus yang meracuni generasi muda di kelurahan Kedonganan,” kata AKBP Nyoman Sebudi, SE.SH susai mengukuhkan Kader IBM Kelurahan Kedonganan di wantilan Desa Adat Kedonganan, Sabtu (27/02).
Sementara, Community Development Officer PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai, Dhita Hardiyanti Utami, mengatakan kegiatan ini merupakan program CSR(Corporate Social Responsibility) dari PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai untuk Kelurahan Kedongan yang terletak di ring 1 perusahaan. Kegiatan ini lanjut dia, merupakan program tahunan dari PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai. Dimana tahun ini mengambil tema, Kedonganan Bersinar (Bersih dari Narkoba).
CSR ini bentuknya adalah Community Development atau melibatkan masyarakat sekitar. “Kita memang sudah ada roadmapnya menuju Kedonganan Bersih dari Narkoba (Bersinar). Untuk mengawali kita membentuk IBM, yang melakukan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat,” jelas Dhita.
Kader IBM ini nantinya akan menjadi agent of change atau agen perubahan dari program Kedonganan Bersinar. Dhita berharap semua masyarakat, khususnya generasi muda bisa ikut andil untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Semua harus ikut andil, buktikan bahwa Kedonganan bisa menjadi desa terbersih dan bebas dari narkoba,” tegas Dhita.
Sementara itu Ketua IBM Kedonganan, I Made Sukra yang juga sebagai prajuru Desa Adat Kedonganan menjelaskan, bahwa dirinya mempunyai 3 misi yaitu pertama, bagaimana mengendalikan peredaran narkoba dengan memaksimalkan para kader IBM dilapangan, kedua melakukan pemberdayaan para STT dengan terus melakukan edukasi bahaya narkoba dan yang ketiga akan melakukan rehabilitasi jika ada warga yang mau dengan sukarela melaporkan diri. “Menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kedonganan, kami sudah ada perarem adat yang mengatur tentang narkoba,” jelas Sukra.
Setelah dikukuhkan, para kader ini juga melakukan tes narkoba dengan sistem Saliva atau test dengan air liur. (MBP5)