Berkunjung ke Pantai Kuta, Wajib Melengkapi Diri Dengan Aplikasi PeduliLindungi
MANGUPURA – baliprawara.com
Pada Minggu 26 September 2021, sebanyak 8 dari total 28 akses menuju Pantai Kuta, akhirnya dipasangi QR Code PeduliLindungi. Pemasangan QR Code ini dilakukan pihak Desa Adat bersama satgas setempat, untuk mengantisipasi adanya kerumunan pengunjung yang datang ke pantai.
Ditemui disela pemasangan QR Code ini, Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, pemasangan QR Code PeduliLindungi ini, merupakan satu langkah mencegah adanya kerumunan. Untuk itu, pihaknya berharap kepada masyarakat maupun pengunjung Pantai Kuta, agar dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki pantai.
Dari total 28 pintu masuk, sebanyak 8 titik sudah dipasangi QR Code PeduliLindungi. Sedangkan selain 8 ini, pintu masuk lainnya akan ditutup secara permanen. Dalam melakukan penerapan di lapangan, pihaknya akan menurunkan Satgas Pantai Kuta untuk melakukan pengawasan.
“Setiap pintu masuk akan ada satu orang yang mengawasi, kami juga sudah sosialisasikan kepada masyarakat terkait penutupan pintu masuk tersebut, sehingga tidak terjadi keresahan,” kata Wasista.
Selain pengetatan di pintu masuk, selama di pantai, pengunjung juga akan diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Bahkan pedagang di pantai juga tidak luput dari pengawasan. Petugas kata dia, akan tetap melakukan pengawasan dengan menghimbau agar tidak terjadi kerumunan. “Untuk yang tidak memakai masker, kami akan minta tetap memakai masker dan kalau tidak membawa akan kami berikan masker selama persediaan di desa adat masih ada. Kalau ada yang membandel akan kami usir. Begitu juga pengunjung yang masuk kalau sudah melebihi batas akan ditolak,” tegasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, untuk kapasitas pengunjung yang dapat masuk ke Pantai Kuta, maksimal sebanyak 8.000 orang. Demi kenyamanan pengunjung, Wasista berharap, agar mempersiapkan gadget dan kuota internetnya sebelum memasuki Pantai Kuta. Namun demikian, pengunjung yang mengajak anak-anak, masih diizinkan untuk masuk. “Anak-anak itu masih kami berikan masuk, karena ini merupakan kawasan terbuka tidak seperti di mal, untuk yang lainnya mari bersama menjaga ketertiban agar tidak terjadi cluster baru,” kata Wasista mengajak.
Salah seorang pengunjung asal Jakarta, Ine Sintia mengatakan, pemasangan barcode tersebut sangat tepat. Dirinya yang sudah lama tidak datang ke Kuta, tidak merasa keberatan saat diminta menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki Pantai Kuta. “Saya sudah sangat rindu Kuta, jadi sengaja main kesini. Jadi untuk kepentingan bersama penerapan aplikasi ini sangat baik,” kata Ine. (MBP)