Kilas Balik Peristiwa di Bali Nusra dalam Pameran Foto ‘Rwa Bhineda’

 Kilas Balik Peristiwa di Bali Nusra dalam Pameran Foto ‘Rwa Bhineda’

MANGUPURA – baliprawara.com

Selama hampir dua tahun terakhir, situasi dunia sedang berada di sisi gelap dari ‘Rwa Bhineda’. Kegelapan itu muncul karena penyebaran pandemi Covid-19. Pulau Dewata juga tak luput dari hantaman virus SARS-CoV-2 itu. Perekonomian Pulau Dewata terpuruk akibat pandemi Covid-19. Sektor pariwisata yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat Bali sangat terdampak dengan sepinya wisatawan saat pandemi melanda dunia. 

Hingga pada 14 Oktober 2021 lalu, pemerintah memutuskan untuk membuka pariwisata internasional Pulau Dewata. Secara perlahan, Bali kembali menggeliat meskipun hingga pertengahan bulan Desember 2021 belum ada satu pun penerbangan internasional yang membawa wisatawan mancanegara menuju Bali. 

Untuk menampilkan potret setiap momen di masa pandemi Covid-19 ini, kantor berita ANTARA, melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara, Redaksi Foto Kantor Berita ANTARA, dan ANTARA Biro Bali, menyelenggarakan pameran foto jurnalistik bertajuk ‘Rwa Bhineda’ yang menampilkan sejumlah foto sebagai kilas balik peristiwa yang terjadi di kawasan Bali-NTB-NTT selama periode tahun 2020-2021. 

 

“Pameran ini menjadi salah satu medium distribusi informasi dan pemberitaan, sekaligus sebuah retrospeksi mengenai hal-hal yang terjadi khususnya di sepanjang tahun 2021 ini,” ujar Kurator Pameran Rawa Bhineda Ismar Patrizki di Seminyak Village, Kabupaten Badung, Bali, Kamis 16 Desember 2021.

Dikatakan Ismar, pameran ‘Rwa Bhineda’ sebelumnya telah diselenggarakan Kantor Berita ANTARA Biro Bali pada tahun 2017, 2018, dan 2019 lalu dengan menyajikan foto-foto jurnalistik karya pewarta foto setempat. Namun, pada penyelenggaraan ‘Rwa Bhineda’ tahun 2021, cakupan wilayah pameran foto jurnalistik ‘Rwa ‘Bhineda diperluas. Tidak hanya Bali, tapi juga mencakup wilayah NTB dan NTT. 

See also  Dua Kali Gempabumi Tektonik M4,1 Guncang  Karangasem, Tak Berpotensi Tsunami

Sebanyak 55 foto yang dipamerkan di pusat perbelanjaan Seminyak Village, Badung, pada 13 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 merupakan hasil karya lima orang pewarta foto yaitu, Ahmad Subaidi (NTB), Naufal Fikri Yusuf (Bali), Kornelis Kaha (NTT), I Nyoman Budhiana (Bali), dan I Nyoman Hendra Wibowo (Bali).  “Pameran ini merupakan salah satu bentuk apresiasi atas kiprah para pewarta foto ANTARA di wilayah Sunda Kecil (Bali, NTB, dan NTT) dan dalam rangka memeriahkan HUT ke-84 Perum LKBN ANTARA,” ungkap Ismar Patrizki. 

 

Ia menjelaskan, tajuk Rwa bhineda, dalam Bahasa Bali, bermakna dua sisi atau sifat yang berlawanan. Meski bertolak belakang, kedua sisi itu justru menjaga harmoni alam semesta. “Dua hal yang bertentangan, hitam-putih, gelap-terang, baik-buruk, siang-malam, kiri-kanan, serta laki-laki-perempuan, mewarnai kehidupan, membentuk sebuah keseimbangan mikrokosmos bhuana alit dan makrokosmos atau bhuwana agung,” katanya. 

Ia menambahkan, foto-foto yang disajikan dalam pameran ‘Rwa Bhineda’ tahun ini dicetak di atas aluminium composite panel sehingga memunculkan kesan metal atau logam di setiap karya. Menurut Ismar, logam merupakan material alam yang sifatnya keras, kuat, dan solid atau kukuh. Itu sebagai perlambang harapan dan doa untuk masyarakat Sunda Kecil, khususnya di Pulau Dewata, agar tetap kuat dan kukuh dalam menghadapi gelombang pagebluk. 

“Semoga ‘Rwa Bhineda’ dapat lekas kembali seimbang dan selaras sehingga Bali dan wilayah sekitarnya bangkit. Dan di tengah pagebluk ini, pewarta foto Kantor Berita ANTARA juga akan terus memberitakan informasi terkini termasuk mengenai ketiga wilayah yang dahulu disebut Sunda Kecil ini kepada khalayak di tanah air bahkan hingga mancanegara,” katanya.

See also  Fakultas Peternakan Unud Mengikuti Pengabdian “Jumat Kedas-kedas dan Menanam Hijauan Pakan”

Salah seorang pewarta foto yang ikut berpameran, Naufal Fikri Yusuf mengatakan, melalui foto-foto yang dipamerkan, ia ingin mengajak masyarakat luas agar bisa melihat realita dan kondisi yang terjadi selama dua tahun terakhir, khususnya di wilayah Bali yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, objek foto yang dipamerkan pada pameran Rwa Bhineda tahun ini sangat bervariasi, namun memang lebih banyak terkait dengan pemberitaan pandemi. “Kami berharap agar pameran ini bisa memberikan semangat kepada masyarakat termasuk pelaku seni untuk terus beraktivitas selama masa pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” harapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post