Satu Lagi WNA Positif Corona di Bali, Ternyata Sudah Meninggal
DENPASAR – baliprawara.com
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga sekaligus Ketua Satgas Penanggulan Covid-19 Provinsi Bali kembali menyampaikan, sampai dengan Jumat (20/3) malam, jumlah positif Covid-19 berjumlah empat orang. Dari empat orang tersebut ternyata ada dua orang yang sudah meninggal dunia akibat Corona.
Menurut Dewa Indra, yang meninggal pertama yakni pasien kasus no 25 yang merupakan WNA. Kemudian yang kedua juga merupakan WNA berumur 72 tahun yang dikatakan meninggal pada tanggal 15 Maret lalu. “Dari empat orang positif ini, dua meninggal yakni WNA. Yang pertama adalah yang sudah diketahui bersama yang kedua yang neninggal beberapa hari lalu yakni WNA. Meninggal tanggal 15 Maret, atau enam hari lalu,” kata Dewa Made Indra, Sabtu (21/3) usai melakukan penyemprotan desinfeksi di area GWK Cultural Park.
Terkait WNA yang meninggal ini lanjut Indra, sekarang sedang diselesaikan dengan konsulat Jendral untuk kremasinya. Yang meninggal pertama sudah di kremasi di Bali, sedangkan yang WNA kedua sedang dibicarakan dengan konjen karena merupakan Warga Negara Asing. “Kemarin sudah dilakukan komunikasi dengan konjen dan dengan pihak Rumah Sakit. Mudah-mudahan segera dapat diselesiakan. karena pihak konjen juga sedang menunggu keputusan dari keluarganya,” bebernya.
Sebelumnya kata dia, hasil diagnosa dari RS dikatakan WNA ini mengalami penyakit jantung. Namun dalam kondisi seperti sekarang ini, pihaknya menyebut, juga dilakukan pengecekan lain. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit lain yang berkontribusi terhadap kematiannya. Pihak RS kata dia juga mengambil sampel swab. Dari hasil pengecekan tersebut, hasilnya menyebutkan positif corona. “Untuk WNA yang kedua, hasil diagnosa pertama RS memang dia ada penyakit jantung. Tapi dalam situasi ini tentu RS juga melakukan diagnosa tambahan dengan mengabil sampel swab,” jelasnya.
Terkait adanya kontak dengan orang lain, piahaknnya menyebut, sudah dilakukan tracing. Diketahui, ada satu orang yang terdekat dengan dirinya. Sehingga orang ini juga dimintai informasi.
Terpisah, Menurut Direktur medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah, Dr dr I Ketut Sudartana, Sp. B-KBD, saat dikonfirmasi, tidak menampik informasi tersebut. Terkait WNA tersebut, memang sudah dikoordinasikan dengan Konjen dan keluarga. “Ya,” jawabnya singkat melalui whatsapp. (praw1)