Jurnalis Foto Asal Bali Gelar Pameran Foto Online “Melihat Pulau Dewata”
DENPASAR – baliprawara.com
Selalu ada cara unik untuk mengusir kebosanan saat #dirumahaja. Kebijakan social atau physical distancing yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia demi memutus penyebaran COVID-19, tak membuat kreativitas terhenti. Seperti yang dilakukan oleh jurnalis foto Nyoman Hendra Adi Wibowo.
Fotografer stringer di LKBN Antara yang bertugas di Bali ini menggelar pameran foto bertajuk “Melihat Pulau Dewata”. Pada pameran yang dihelat secara online ini, Hendra akan membagikan 55 foto terbaik yang diambil selama meliput peristiwa yang terjadi di Pulau Dewata.
Foto-foto yang dipamerkan dibagi menjadi beberapa tema seperti humanis, humoris, ironis, eksotis dan realitas. “Foto-foto ini merupakan potret peristiwa atau momen kehidupan yang terjadi di Bali pada periode 2014 sampai 2019” ungkap Hendra.
Menariknya, beberapa karya foto yang dipamerkan merupakan foto yang pernah memenangkan penghargaan antara lain, Juara II Canon Photo Marathon Indonesia 2015, Juara I Lomba Foto Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017, Juara III Lomba Foto MURI 2017, Juara Harapan I Lomba Foto Kementerian Koperasi dan UMKM 2017, Juara II Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) Kategori Art & Entertainment 2017 dan Juara III Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) Kategori Spot News 2019.
Karya foto yang dipamerkan tersebut bisa dilihat melalui akun Instagram @melihat_pulau_dewata, blog melihatpulaudewata.blogspot.com dan website komunitas LoveIndonesian.com.
Sekilas tentang Nyoman Hendra Adi Wibowo, pria yang lahir di Tabanan, Bali tahun 1991 silam ini memulai karir sebagai jurnalis foto di media lokal Nusa Bali pada 2014 sampai 2016, selepas hengkang dari Nusa, Hendra melanjutkan karirnya di Denpost pada 2016 hingga 2018.
Sejak tahun 2018 lalu, Hendra memilih hijrah menjadi stringer foto di media nasional LKBN Antara. Sepanjang karir sebagai jurnalis foto, Nyoman Hendra kerap meliput berbagai peristiwa yang terjadi di Bali, seperti erupsi Gunung Agung, kejadian kapal terbakar di Pelabuhan Benoa, event olahraga nasional dan masih banyak lagi.
Satu di antara ciri khas yang dihasilkan dari setiap bidikannya adalah gaya human interest dan street photography. Sejak dulu, Hendra memang telah menggemari teknik foto jurnalistik dengan sudut pandang humanis.
Bakat fotografi Hendra sudah terlihat sejak menimba ilmu di sebuah kampus swasta di Bali. Saat itu, Hendra memilih jurusan broadcasting dan terbiasa mengoperasikan berbagai kamera. Hingga suatu saat, Hendra mencoba peruntungan dalam sebuah event lomba On The Spot yang digelar oleh Bentara Budaya Bali.
Event tersebut mengundang fotografer kontemporer M Bundhowi sebagai jurinya. Itu lah pertama kalinya Hendra menjajal kemampuan fotografinya dalam sebuah lomba. Walhasil, nama Nyoman Hendra Adi Wibowo pun dipanggil untuk menerima penghargaan sebagai juara I pada event tersebut. (MBP/r)