Aktivitas Wisata Terhenti, Pantai di Sanur Tetap Hadapi Masalah Sampah 

 Aktivitas Wisata Terhenti, Pantai di Sanur Tetap Hadapi Masalah Sampah 

DENPASAR – baliprawara.com

Meski ditutup untuk kegiatan wisata dan rekreasi, kawasan pantai di Sanur ternyata tak bisa lepas dari masalah klasik. Sejumlah pantai di Sanur kini mulai diserbu sampah kiriman. 

Jenis sampah beragam, mulai dari batang pohon, rumput laut dan yang paling banyak adalah sampah plastik. Kelompok Nelayan Tapang Kembar dan beberapa pemuda di pesisir pantai Semawang, Sanur dengan sukarela membersihkan pesisir pantai.

“Kami melakukan pembersihan pantai secara berkala, karena pantai ini merupakan halaman rumah kami dan sumber kehidupan kami. Maka dari itu kami wajib merawat pantai dan laut kami,” kata anggota Kelompok Nelayan Tapang Kembar, Made Suprapta Meranggi, Sabtu (18/4). 

Menurutnya, volume sampah plastik yang terdampar di pesisir Pantai Sanur hingga Semawang pada musim angin timur ini sangat banyak. ”Jika bukan kita yang membersihkan sampah plastik ini, siapa lagi? Ini semua adalah sampah kita (manusia), jadi kitalah yang bertanggung jawab untuk membersihkannya. Semoga dengan langkah kecil kami ini keseimbangan alam tetap terjaga dan laut ini selalu bermurah hati memberi penghidupan kepada kami warga pesisir,” ujar Suprapta.

Ditambahkannya, banyak hal positif dalam kegiatan membersihkan sampah di pantai ini. Selain sampah pantai jadi berkurang, secara tidak langsung mereka juga berolah raga yang tentu saja dapat meningkatkan imun tubuh sebagai penangkal virus Corona. 

Kegiatan membersihkan pantai yang dilakukan oleh nelayan Tapang Kembar dan beberapa pemuda ini tentu saja tetap mematuhi protokol kesehatan penyebaran Covid-19. Mereka tetap menggunakan masker dan menjaga jarak aman satu sama lain. (MBP5)

See also  Festival Ogoh-ogoh Singasana, Upaya Lestarikan Seni, Adat dan Budaya

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *