Bantu Pemulihan Kunjungan ke Desa Wisata Blimbingsari, PNB Beri Pendampingan Melalui Program IToViS

 Bantu Pemulihan Kunjungan ke Desa Wisata Blimbingsari, PNB Beri Pendampingan Melalui Program IToViS

JEMBRANA – baliprawara.com

Dampak dari Pandemi Covid-19 dirasakan Pulau Bali sampai ke akar rumputnya. Desa wisata sebagai entitas kecil dari industri pariwisata, tentu juga ikut terdampak. Bahkan, akibat dari serangan “pasukan” tak kasat mata ini, Desa Wisata juga mengalami penurunan kunjungan wisatawan yang drastis, bahkan sampai ke titik nol. Kondisi ini membuat geliat aktivitas di desa wisata menjadi sepi dan tidak bergairah.

Melihat kondisi ini, Politeknik Negeri Bali kemudian turun tangan untuk membantu Desa Wisata agar kembali bisa bangkit. Seperti yang dilakukan di desa wisata Blimbingsari, Jembrana, sebagai upaya untuk bangkit dan menyiapkan diri agar bisa menyambut wisatawan kembali. Melalui hibah Program Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri – Dosen PT Vokasi yang dimenangkan oleh tim yang dipimpin Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, ST., MT bersama 3 dosen lainnya dari Jurusan Elektro dan Jurusan Pariwisata dan dibantu oleh mahasiswa dari Program Studi Manajemen Informatika. Hibah ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan pendanaan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Menurut Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, ST., MT., melalui program ini, tim periset harus mampu berkontribusi dalam menyelesaikan masalah nyata di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) khususnya sektor UMKM serta masyarakat. 

Merujuk pada tujuan dari hibah tersebut, solusi yang disiapkan oleh tim bernama Integrated Tourism Village Sistem (IToViS) yang merupakan sebuah penerapan teknologi dalam pengelolaan desa wisata. Solusi yang berupa sebuah aplikasi ini, nantinya diharapkan dapat membantu operasional Desa Wisata Blimbingsari. 

 

Aplikasi ini nantinya akan membawa keuntungan baik dari pihak pengelola maupun dari wisatawan yang berkunjung. Jika dilihat dari kepentingan pengelola desa wisata, akan mendapatkan kemudahan dalam pencatatan jumlah kedatangan wisatawan, pencatatan transaksi keuangan, dan termasuk juga penyebarluasan informasi paket maupun atraksi yang disiapkan oleh pengelola. Wisatawan juga mengambil keuntungan dan kemudahan dalam hal informasi seputar desa wisata, pemesanan paket wisata dan kamar untuk menginap, dan pembayaran paket wisata yang dipesan.

“IToVis ini diharapkan menjadi one stop access untuk semua kegiatan di Desa Wisata Blilmbingsari,” kata Yuni, panggilan akrab sang ketua tim.

Lebih lanjut dirinya berharap, selain dapat membantu Desa Wisata dalam pengelolaan, nantinya ini juga dapat mewujudkan desa wisata yang lebih profesional. Dari IToViS ini, kedepan akan bisa membantu pengelola desa wisata untuk menjadi lebih profesional dan memanfaatkan teknologi sebesar-besarnya demi kemajuan bersama”, pungkasnya.

Saat ini tim masih bekerja dengan giat untuk mewujudkan program-program yang telah dirancang. Dukungan dan sambutan yang positif dan meriah dari pejabat di Desa Blimbingsari dan masyarakat umum membuat pelaksanaan program lancar. (MBP)

 

redaksi

Related post