Mahasiswa Inbound Unud Nikmati Ragam Aktivitas di Bali

 Mahasiswa Inbound Unud Nikmati Ragam Aktivitas di Bali

MANGUPURA – Baliprawara.com

Kegiatan mahasiswa inbound pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) Universitas Udayana pada Minggu (01/10/2022) sangat beragam. Sebagian dari mahasiswa mengikuti modul inspirasi bertajuk peluang dan tantangan mahasiswa dalam pengembangan usaha/bisnis, ada juga minum kopi bareng, belajar menari Bali hingga rekreasi di Pantai Melasti.

Kelompok E mahasiswa PMM Unud yang didampingi Dosen Modul Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc. bersama mentor Made Mayu Savitri dan Ni Ketut Kurniasih menimba ilmu bisnis dari pemilik Umah Lokal I Putu Agi Pratama, SP. Di hadapan mahasiswa yang berasal dari luar Bali tersebut, Agi Pratama mengaku ruang kelas tempatnya berbagi pengalaman di dunia bisnis (ruang kuliah 6 Fakultas Pertanian di Gedung Agrokomplek) sebagai tembat legendaris memulai belajar bisnis.

“Mudah-mudahan teman-teman mendapatkan inspirasi bisnis dan semangat wirausaha seperti yang saya alami dari ruangan ini,”  ujar Agi Pratama yang memulai usaha dari ikut berbagai lomba kewirausahaan.

Agi Pratama tercatat sebagai pemenang Wirausaha Mandiri 2018 dari Bank Mandiri dengan menyabet hadiah Rp100 juta, Pemenang wirausaha berprestasi Provinsi Bali 2019, dan Anugerah Kepemudaan Kemenpora 2019. Hadiah-hadiah itu disamping digunakan untuk biaya kuliah juga dimanfaatkan untuk meningkatkan usaha.

Agi yang ditunjuk sebagai Duta Wirausaha Muda Udayana 2017, mengaku memulai usaha sejak tahun 2015 dengan membuka angkringan. Hanya saja bisnisnya tak berjalan baik, dan mengalami kerugian. Akibat bisnis dijalankan tanpa visi bisnis yang bagus melainkan hanya menjalankan hobi untuk ngumpul dengan teman-teman SMA.

Selanjutnya tahun 2017, Agi Pratama terjun pada bisnis kopi arabika Kintamani secara serius karena memahami kesenjangan antara petani kopi dan pengusaha industri kopi (café dan kedai kopi). Pengusaha kopi di Bali ogah (tak niat) memanfaatkan produk kopi lokal Bali karena beranggapan kopi Bali tidak enak.

See also  Di Bali Pasien Sembuh Bertambah 28 Orang, Positif 19 Orang

 

Sementara petani kopi saat ditanya mampukah memproduksi kopi bean dengan kualitas super untuk menjadi kopi enak? Jawaban petani, kata Agi Pratama, siap hanya saja siapa yang akan membeli dengan harga setimpal? Hal tersebut menginspirasi untuk membuka Kedai Kopi Umah Lokal di Denpasar Timur, dan sekaligus membuka usaha penyedia coffee bean untuk café atau kedai kopi.

“Saat ini saya mampu menjual coffee bean sekitar 500 Kg per bulan, selain jualan kopi,” tuturnya.

Agi menambahkan, dirinya sedang fokus pada pengembangan sumber daya manusia wirausaha melalui program lewat karya, dan juga menjadi pengelola medsos bisnis. Ia menekankan, mahasiswa harus memiliki kemampuan menulis, untuk menulis proposal maupun membuat chapter di Medsos. Dua hal itu menjadi “tambang uang” yang tidak ditemukan pada masa lampau sebelum era pemasaran digital berkembang baik.

Sementara itu Kelompok A PMM Unud 2022 yang didampingi dosen modul Agus Muriawan Putra, STTPar., M.Par melakukan aktivitas kebhinekaan minum kopi bareng. Tujuannya, mencicipi kopi Bali dan ngobrol santai terkait nilai-nilai kebhinekaan. Kelompok C PMM UNUD yang didamping dosen modul Tri Anggraini Prajnawrdhi, ST., MT., MURP., Ph.D melaksanakan kegiatan modul kebhinekaan belajar menari Bali. Bertempat di Sanggar Tari Bali Ganda Kumara, mahasiswa dari luar Bali sangat menikmati belajar agem kanan, agem kiri, nyeledet serta gerakan dasar tari Bali lainnya. Dosen yang akrab dipanggi lbu Anggi ini mengaku terbawa suasana ikut terjun menari setelah puluhan tahun tidak aktif.

Kelompok B PMM UNUD didamping dosen modul Agus Muliantara, M.Kom menikmati suasana alam di Pantai Melasti. Diterima pengelola Pantai Melasti Dr. Ketut Surya Diarta, MA mahasiswa belajar tentang aktivitas menggali potensi wisata pesisir dan mengelola untuk menunjang kesejahteraan masyarakat setempat. Sedangkan Kelompok D PMM UNUD didamping dosen modul Komang Rahayu Indrawati, S.Psi., M.Si. melaksanakan kegiatan refleksi di Lapangan Lumintang Denpasar, dan juga menikmati suasana perdesaan di Desa Sibang Kaja. (MBP/Unud.ac.id)

See also  Tour 30 Kota Dewa 19 di Bali, Buruan Pesan Sebelum Tiket Habis

 

tim redaksi

Related post