Gubernur Koster Sebut Pengeruk Keuntungan Pariwisata Tak Peduli Kondisi Bali

 Gubernur Koster Sebut Pengeruk Keuntungan Pariwisata Tak Peduli Kondisi Bali

MANGUPURA – baliprawara.com

Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor ekonomi, tak terkecuali pariwisata yang menjadi andalan ekonomi Bali selama ini. Sektor pariwisata di Bali benar-benar terhenti total.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pandemi Covid-19 adalah ujian dari alam semesta saat khususnya untuk masyarakat Bali. Dengan ujian ini, masyarakat diharapkan bisa introspeksi diri dan berhenti sombong, berhenti angkuh dan berhenti egois. “Sekarang kan pariwisata berhenti total. Berhenti total pariwisata. Saya yakin alam sedang menguji kita, supaya kita introspeksi,” katanya saat memberikan sambutan di sela-sela pembagian sembako di Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Sabtu (9/5).

Menurutnya, selama ini Bali terus dieksploitasi untuk kepentingan pariwisata. Namun tidak ada yang dipersembahkan untuk alam Bali ini. Terkesan, yang menikmati hasil dari pariwisata malah bukan orang Bali. Bahkan di saat kondisi seperti sekarang, mereka yang menikmati hasil dari pariwisata Bali tidak pernah kelihatan dan pergi begitu saja.

“Siapa yang menikmati pariwisata sekarang ini. Ke mana perginya orang-orang itu? Sudah dapat untung berpuluh-puluh tahun di sini, malah lari entah ke mana, tidak pernah nongol sampai sekarang. Kita-kita saja yang memikirkan sendiri. Ke depan, jangan lagi seperti itu. Berhenti sombong, harus mulai benahi alam Bali sekarang,” tegasnya.

Untuk itu, ke depan pihaknya akan membatasi betul dan akan mengerem pola-pola pembangunan yang mengeksploitasi alam Bali melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Desa adat akan betul-betul menjadi pilar utama dalam melaksanakan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali agar betul betul bisa berjalan dengan baik untuk kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat di desa adat agar solid, betul betul kompak, terus membangun desa adatnya dan mendukung LPD-nya sebagai salah satu pilar ekonomi di Bali. (MBP1)

See also  Ringankan Beban Sesama Pekerja Pariwisata, Komunitas Retro Santuy Gelar Aksi Sosial

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *