#AkuDanKauSukaDancow Raih 2 Juta Dukungan Bunda untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Buah Hati

 #AkuDanKauSukaDancow Raih 2 Juta Dukungan Bunda untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Buah Hati

Suasana Talkshow pada acara Amplifikasi 2 Juta Dukungan Gerakan #AkuDanKauSukaDANCOW.

JAKARTA – baliprawara.com

Sebagaimana diketahui, usia 1-5 tahun merupakan periode emas setiap anak dalam proses tumbuh kembangnya. Pada masa ini, anak akan mendapat banyak hal baru yang akan memperkaya fase awal pertumbuhannya, baik secara kognitif, motorik, maupun bahasa. 

Namun demikian, pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya peran orang tua pada tumbuh kembang anak pada periode emas masih belum merata di Indonesia. “Pada Januari lalu, Nestlé DANCOW Imunutri mulai mengumpulkan 2 Juta Dukungan dari bunda di Indonesia sebagai ajakan untuk mendukung eksplorasi potensi anak pada periode emas. Kurang lebih selama tiga bulan, kami berhasil mendapatkan lebih dari 2 juta dukungan para bunda. Sebagai sahabat para Bunda dalam pemenuhan gizi Buah Hati, kami berterima kasih kepada para bunda yang telah ikut serta. Ini menunjukkan komitmen para bunda untuk bersama-sama mendukung eksplorasi Buah Hati dengan memberikan gizi, stimulasi tepat, dan yang terpenting cinta kasih,” ujar Samer Chedid, Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, melalui siaran persnya, Selasa 18 April 2023.

Mengapresiasi kampanye Gerakan #AkuDanKauSukaDancow, Dr. Ai Dariah Gede Suratha, Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Pusat, mengatakan, Inisiatif Gerakan #AkuDanKauSukaDancow sejalan dengan program PKK dalam mendukung tumbuh kembang anak Indonesia. Di antaranya melalui pemberdayaan orang tua dan sosialisasi PAUD; edukasi masyarakat mengenai deteksi tumbuh kembang anak sejak dini; serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan tumbuh kembang putra-putri bangsa berjalan optimal. 

“PKK menyambut baik komitmen dan kontribusi Nestlé DANCOW Imunutri untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif orang tua untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal dimulai dari usia dini,” ucapnya. 

Psikolog dan Co-Founder Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani, menambahkan, orang tua berperan penting pada proses eksplorasi anak, khususnya pendampingan untuk pengembangan keterampilan Buah Hati. Terutama pada periode emas yang mencakup aspek kognitif, motorik, bahasa dan sosial. “Orang tua dapat memfasilitasinya dengan berbagai kegiatan seperti tanya jawab sederhana tentang aktivitas sehari-hari, mendorong eksplorasi anak dengan berbagai material stimulasi indera atau bermain di fasilitas umum sekitar rumah, seperti taman, area bermain, dan lainnya,” katanya. 

Senior Brand Manager DANCOW Imunutri, Prasasti Dhaniswari, mengungkapkan, sebagai bentuk dukungan nyata yang berkelanjutan setelah tercapainya 2 Juta Dukungan Gerakan #AkuDanKauSukaDancow, selanjutnya Nestlé DANCOW Imunutri akan melaksanakan pengembangan fasilitas pada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di lima kota di Indonesia. Yaitu Makassar, Banjarmasin, Tebing Tinggi, Sidoarjo dan Jakarta. “Kami berharap pengembangan fasilitas di RPTRA ini dapat mendukung stimulasi anak pada periode emas untuk dapat terus bereksplorasi dan tumbuh percaya diri,” tutup Prasasti Dhaniswari. 

Nestlé DANCOW Imunutri mengumumkan pencapaian 2 Juta Dukungan para Bunda di Indonesia yang merupakan bagian dari kampanye Gerakan #AkuDanKauSukaDANCOW. Nestlé DANCOW Imunutri menghadirkan kampanye ini sebagai inisiatif untuk mengajak para orang tua dalam mendampingi tumbung kembang dan mengoptimalkan eksplorasi Buah Hati pada periode emas dengan dukungan gizi, stimulasi tepat dan cinta kasih. 

Tentunya melalui Gerakan #AkuDanKauSukaDancow, Nestlé DANCOW Imunutri berkomitmen untuk senantiasa mendampingi perjalanan tumbuh kembang Si Buah Hati. Dengan dukungan gizi seimbang, stimulasi tepat dan cinta kasih, Nestlé DANCOW Imunutri dapat menjadi teman terbaik bagi Bunda dalam mendukung Si Buah Hati untuk terus bereksplorasi dan tumbuh percaya diri. (MBP) 

See also  Satu Korban Kebakaran Gudang LPG Akhirnya Meninggal Setelah Dirawat Intensif di RS. Prof. Ngoerah

 

redaksi

Related post