Koster: Covid-19 Cermin Ketidakharmonisan Alam Akibat Ulah Manusia
DENPASAR – baliprawara.com
Berkenaan dengan Covid-19 di Bali, Gubernur Bali Wayan Koster mengajak seluruh komponen masyarakat Bali agar merenungkan dan memaknai secara mendalam terkait munculnya bencana ini. Menurutnya, munculnya Covid-19 merupakan cerminan telah terjadi ketidakharmonisan alam beserta isinya terutama akibat perilaku manusia yang tidak menuruti wejangan dari leluhur atau tetua Bali tentang cara hidup orang Bali yang menyatu dengan alam.
“Manusia adalah alam itu sendiri, manusia harus seirama dengan alam, hidup yang menghidupi, urip yang menguripi. Bahwa hidup harus menghormati alam, alam ibarat orangtua, oleh karena itu hidup harus mengasihi alam,” katanya dalam rapat paripurna ke 2 masa persidangan II tahun 2020, Kamis (14/5) di ruang sidang DPRD Bali.
Wabah Covid-19 ini, kata dia, harus dimaknai dengan dimensi seperti itu. Hadirnya wabah merupakan sebuah peringatan keras bahwa telah terjadi sesuatu yang menyimpang jauh dari tatanan kehidupan alam, manusia, dan budaya Bali. Untuk itu, harus direnungkan dalam-dalam untuk menata dan bagaimana menjalankan pembangunan Bali ke depan agar betul-betul sesuai dengan genuine-nya Bali.
Setelah wabah Covid-19 dapat diselesaikan dengan baik, Koster mengatakan, sesuatu yang salah ini harus dikoreksi total. Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali akan dijadikan sebagai tonggak untuk memulai Bali era baru dengan tatanan baru. “Covid-19 jangan dihadapi dengan narasi yang negatif khususnya lewat diksi melawan virus Corona. Sebab, virus Corona juga merupakan ciptaan Yang Maha Kuasa seperti alam beserta isinya. Seperti ajaran dari para leluhur, virus Corona bukan diusir tapi dikembalikan fungsinya,” ucapnya. (MBP1)