Sekda Adi Arnawa Terima Kunjungan Studi Tiru Bupati Sanggau, Kalbar
MANGUPURA – baliprawara.com
Desa wisata menjadi salah satu sektor pariwisata yang semakin menunjukan eksistensinya di Kabupaten Badung, ini sebagai bentuk hubungan antara daya tarik, akomodasi serta fasilitas lain yang ditawarkan dalam sebuah sistem kehidupan masyarakat yang dijaga secara berkelanjutan. Perkembangan desa wisata di Badung juga semakin kompetitif, keadaan tersebut terlihat dari berbagai potensi yang dimiliki dalam menarik kunjungan wisatawan.
“Aktivitas Desa Wisata membuka peluang hadirnya pelaku UMKM dalam upaya membangun sinergitas, menciptakan ekonomi-pariwisata berkelanjutan. Kedua sektor tersebut, baik desa wisata maupun UMKM harus mampu memiliki daya tarik utama, dan keunggulan tersendiri,” demikian kata Sekda Wayan Adi Arnawa saat menerima kunjungan kerja Bupati Sanggau Kalimantan Barat, Paolus Hadi beserta jajaran dalam rangka study tiru terkait pembangunan desa wisata dan pengembangan UMKM di wilayahnya. Jumat 22 September 2023, di Puspem Badung.
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ida Bagus Gede Arjana, Kepala Dinas Pariwisata Badung Nyoman Rudiarta beserta jajaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sanggau.
Ditambahkan Sekda Adi Arnawa, pengelola Desa Wisata dan pelaku usaha wajib mengembangkan kreatifitas serta inovasi. Untuk itu, pihaknya menyebut Pemerintah Kabupaten Badung melalui dinas terkait bersama pihak swasta, perguruan tinggi dan pihak lain terus berupaya melakukan pendampingan kepada pengelola desa wisata dan pelaku UMKM. Disisi lain Desa Wisata juga diminta selalu berbenah memunculkan berbagai potensi wilayah yang dimiliki, sama seperti pelaku usaha yang terus menghasilkan produk berkualitas.
“Sebagai potensi baru dalam bidang Pariwisata, Desa Wisata memainkan peran strategis sebagai saluran distribusi produk UMKM. Untuk itu berbagai program terus dilakukan pemerintah bersama stakeholder, seperti kegiatan pelatihan, pendampingan legalitas usaha hingga berbagai program bagi pelaku UMKM dalam upaya menciptakan pengelolaan berkelanjutan. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah penguatan sektor pariwisata dan UMKM di Badung,” ungkapnya. (MBP)