180 Hasil Rapid Test Massal di Pasar Tegal Harum Dinyatakan Non Reaktif 

 180 Hasil Rapid Test Massal di Pasar Tegal Harum Dinyatakan Non Reaktif 

DENPASAR – baliprawara.com

Setelah seorang Juru Parkir di Pasar Desa Tegal Harum yang tinggal di Jalan Gunung Seraya dinyatakan positif Covid-19, pada hari Senin (1/6), Pihak Satgas Covid-19 desa Tegal Harum Melakukan Rapid Test Massal. 

Rapid test ini dilakukan kepada seluruh pedagang, juru parkir dan pegawai Bumdes Puspa Harum Sejahtera yang menaungi Pasar Tegal Harum yang berjumlah total 180 orang. Setelah dirapid test, kabar baik ternyata seluruhnya hasilnya Non Reaktif. Tidak hanya itu, hasil dari test SWAB terhadap 23 staf Puskesmas Denpasar Barat I juga dinyatakan Negatif. 

Ketua Satgas covid-19 Desa Tegal Harum sekaligus Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Adi Widiantara menerangkan, Rapid Test ini dilatarbelakangi oleh salah seorang Warga Desa Tegal Harum yang awalnya mengalami sesak nafas dan jatuh di toilet selanjutnya dibawa ke RS BaliMed yang kemudian dirujuk ke RS Sanglah. Setelah dilakukan test swab, pihak RS Sanglah menyampaikan ke pihak desa Tegal Harum, bahwa pasien tersebut positif Covid-19. 

“Warga kami ini adalah juru parkir di desa tegal harum, kemudian di rumahnya terdapat 3 kepala keluarga terdiri dari 8 orang bagian dari keluarganya, jadi totalnya 9 orang. Dari hasil contact tracking maka diketahui yang bersangkutan pernah melakukan Contact ke Puskesmas Denpasar Barat I. Sehingga dilakukan test SWAB sebanyak 23 orang di Puskesmas Denpasar Barat I. Dilanjutkan test SWAB kepada petugas pasar Tegal Harum berjumlah 4 orang. Untuk yang 4 orang ini sampai saat ini kami belum mengetahui hasilnya” Ungkapnya.

Pasca itu, untuk antisipasi sejak dini juga dilakukan test rapid massal pada Kamis (5/6) di puskesmas pembantu desa Tegal Harum Denpasar Barat Sebanyak 180 orang, diantaranya pedagang, juru parkir, pegawai bumdes Puspa Harum Sejahtera yang menaungi pasar Tegal Harum. 

“Tindakan Selanjutnya, kami bersinergi dengan banjar adat, dan juga bersama Rukun Warga Muslim, melakukan isolasi mandiri terhadap keluarga yang bersangkutan di dusun Tegal Sari. Sedangkan untuk kebutuhan logistik , sudah kami tanggulangi astungkara bisa terpenuhi. Termasuk bersurat ke dinas sosial, paling tidak sedikitnya bisa membantu daripada logistik pasien yang bersangkutan. Termasuk dengan petugas kami di pasar 4 orang tersebut, yang logistiknya bersumber dari desa dan bumdes puspa harum sejahtera” Jelasnya. 

Ditambahkan, Untuk Pengawasan, pihak desa melalui garda terdepan Linmas bersinergi dengan banjar adat melalui pecalang berjaga 1X24 jam di semua lokasi. Termasuk kepada 4 orang petugas pasar Tegal Harum, dan diperintahkan melakukan isolasi mandiri pengawasan banjar adat masing masing. 

“Saya berharap dalam Penerapan New Normal, tetaplah melakukan kegiatan atau aktifitas seperti biasa, jangan panik, jangan takut ke pasar Desa Tegal Harum. Tapi ingat, terapkan protokoler kesehatan dengan sebaik-baiknya, terapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), gunakan selalu Masker, ingat physical distancing (jaga jarak), hindari kerumunan, dan selalu berdoa agar virus ini cepat musnah,” Tutupnya. (MBP6)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *