Wisuda ke-9 Primakara University, 72 Persen Lulusan Langsung Bekerja

 Wisuda ke-9 Primakara University, 72 Persen Lulusan Langsung Bekerja

Suasana Wisuda ke-9 Primakara University, Sabtu 12 April 2025.

DENPASAR – baliprawara.com
Sumringah dan penuh bahagia. Itulah yang tergambar dalam wajah dari 160 mahasiswa Primakara University di The Meru Sanur, Denpasar, Sabtu 12 April 2025. Maklum, mereka merayakan keberhasilan setelah menyelesaikan pendidikan, untuk mengikuti wisuda ke-9. Wisuda dengan tema “A New Dawn The Path To Greatness” itu memiliki pesan ajakan untuk para wisudawan dan wisudawati dalam meningkatkan dan meraih kejayaan masing-masing.

Rektor Primakara University, Dr. I Made Artana, S.Kom., MM., mengatkan, mahasiswa yang diwisuda hari ini, sekitar 72 persen sudah bekerja sebelum di wisuda. Ada yang bekerja disektor professional, dan pula berbisnis. “Kami yakin para lulusan di Primakara University mampu mencari celah di tengah-tengah kondisi perekonomian dunia maupun nasional yang sedang gonjang-ganjing saat ini,” katanya.

Rektor Primakara University, Dr. I Made Artana, S.Kom., MM.

Primakara University selalu mendorong mahasiswanya menjadi seorang technopreneur atau menjadi pengusaha di bidang teknologi. Mahasiswa Primakara bahkan terbanyak menerima hibah untuk mengembangkan bisnis rintisannya. “Sebetulnya lowongan atau peluang kerja itu banyak sekali, salah satunya bekerja secara remote untuk perusahaan dari luar negeri, jadi bekerja di perusahaan luar negeri tetapi dari sini (Bali-red),” papar Rektor Artana.

Bekerja secara remote dengan perusahaan-perusahaan di negara-negara maju menguntungkan kedua belah pihak. Untung, bagi perusahaan pemberi kerja di luar negeri dapat membayarkan upah lebih rendah ketimbang membayar pekerja dari negara asalnya, dan bagi pekerja di Bali ataupun Indonesia, gaji yang didapat sudah relatif besar jika dibandingkan dengan pengeluaran di dalam negeri.

Pada kesempatan ini, Primakara University membina sejumlah usaha rintisan dari mahasiswa, juga usaha yang dinilai berhasil berdasarkan parameter yang ditetapkan yang ikut diwisuda bersama para mahasiswa. Untuk tahun ini, terdapat dua usaha rintisan yang ikut lulus pada Wisuda ke-9 kali ini. “Kami banyak membina usaha, tetapi yang berhasil ada dua. Primakara sudah membina dalam jangka waktu tertentu, dan dianggap berhasil dengan parameter tertentu maka diwisuda juga usahanya,” terang Rektor Artana.

See also  Profesor AI Terkemuka dari Amerika Beri Kuliah di Primakara University, Kupas Tuntas Masa Depan Teknologi

Primakara University memberikan banyak inspirasi ide dan sangat diperlukan masyarakat Bali, di tengah iklim kompetisi pendidikan dan tenaga kerja di masa depan. Kali ini, Primakara University juga sedang berproses di Kementerian Pendidikan Tinggi untuk penggabungan salah satu universitas di Jakarta. “Jika berhasil, Primakara akan memiliki kampus di Jakarta. Kita doakan bersama untuk rencana ini,” harapnya.

Dalam menghadapi kemajuan zaman, dunia pendidikan juga ikut maju, sehingga jajaran dosen di Primakara University terus mengasah bakat mahasiswa, sehingga mampu meraih juara lewat kompetisi internasional. “Di rahun 2024 ini sudah ada juara tingkat internasional, yakni di kompetensi The Third CHINA-ASEAN ‘Skill Panda’ International Skills Competition di bidang New Energy Vehicle (NEV) Technology,” paparnya.

Kompetisi itu diselenggarakan oleh ICCM, yang bekerja sama dengan Sichuan Education dan diikuti oleh 40 tim, yang terdiri dari 2 mahasiswa dan satu mentor per tim, mewakili 9 negara berbeda di kawasan ASEAN dan China. Tim mahasiswa Primakara University beranggotakan dua mahasiswa informatika, yaitu Anak Agung Gede Bagus Abi Wiguna dan Ezy Fathurohman, di dampingi mentor I Nyoman Yudi Anggara Wijaya, S.Kom., MT., selaku Kaprodi Informatika Primakara University.

Namun yang terpenting, diawali dari kualitas para pengajar. Karena itu, dosen-dosen di Primakara University menuju tahapan ke S3. Salah satu pendekatan ini dilakukan guna mendorong para dosen berkuliah, kalau bisa kuliahnya di luar negeri. “Sekarang ada sekitar 14 orang, di mana 60 persen kuliah di luar negeri (China, Australia, hingga Eropa),” aku Rekot Artana.

Alumnus Primakara University ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi di mana pun mereka bekerja. Tidak saja bekerja di sektor formal, tetapi informal yang akan membantu pemerintah dalam pengentasan pengangguran ke depan. “Sekarang ini era mereka, dan era jayanya mereka. Mari raih kejayaan itu, bersama Primakara University,” ajaknya. (MBP)

See also  Primakara University Siap Berkolaborasi dengan AMSI Bali

 

redaksi

Related post