Peneliti Bawah Laut Belum Ditemukan, Basarnas Kerahkan Helikopter dan Turunkan tim Penyelam

 Peneliti Bawah Laut Belum Ditemukan, Basarnas Kerahkan Helikopter dan Turunkan tim Penyelam

AMLAPURA – baliprawara.com

Seorang penyelam yang berniat melakukan penelitian bawah laut, dilaporkan hilang Sabtu (12/12), di Perairan Gili Tapekong, Kabupaten Karangasem. Peneliti berjenis kelamin Laki-laki atas nama Surya (26) yang beralamat di Jimbaran ini, sebelumnya dikabarkan melakukan aktivitas menyelam bersama enam orang rekannya. Namun nahas, setelah selesai melakukan penyelaman, keenam orang rekannya berhasil ke permukaan, namun, hanya Surya yang belum muncul.

Dari informasi yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), pada Sabtu pukul 11.30 wita dari ibu atas nama Punpun, Surya bersama enam rekannya mulai melakukan aktivitas menyelam pukul 10.42 wita. Namun kurang lebih berselang 8 menit kemudian, tim penyelam berjumlah 6 orang telah selesai melaksanakan penyelaman, namun 1 orang belum kembali. Rekan-rekannya, telah berupaya melakukan pencarian dengan menggunakan fast boat dengan hasil masih nihil. “Laporan kami terima hari itu juga pukul 11.30 Wita dari Ibu Punpun, dan dari kesaksiannya aktivitas meyelamnya dimulai 10.42 Wita dengan 7 orang penyelam,” jelas Gede Darmada S.E., M.AP., selaku Kepala Kantor Basarnas Bali. 

Menindaklanjuti adanya laporan orang hilang, hari itu juga, Basarnas Bali mengirimkan 4 personil dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem menuju lokasi. Tim rescue selanjutnya bergabung bersama unsur SAR lainnya menyisir perairan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat). Posisi kejadian diperkirakan berada di koordinat 8°31’57.85″S – 115°35’1.66″E, berjarak 1,74 NM heading 141,66° dari Pantai Candidasa. Namun dihari pertama, korban belum berhasil ditemukan.

Pencarian hari ke dua, operasi SAR, Minggu (13/12) Basarnas Bali mengerahkan Helikopter SAR BO 105. Sekitar pukul 09.35 Wita, Helikopter  telah take off dari Bandara Ngurah Rai menuju search area. Total luas area pencarian melalui pantauan udara berkisar 116 Nm². Usai kurang lebih 1 jam mengudara, Heli BO 105 landing kembali di Bandara Ngurah Rai dengan hasil masih nihil. Tak hanya melakukan pencarian melalui udara, pencarian juga dilakukan dengan Penyelaman. “Penyelaman juga akan dilakukan yang diturunkan oleh tim dari teman-teman komunitas penyelaman dan semoga cuaca tidak seperti kemarin,” ungkap Darmada.

See also  Penanganan Terorisme Tugas Kita Bersama

Sementara itu SRU laut mengerahkan 1 unit RIB dari Basarnas Bali dan juga 1 unit RIB Bakamla. SRU darat dibagi menjadi 2 area penyisiran, yakni ke arah barat dan timur. Sampai dengan berita ini diturunkan, upaya pencarian korban masih berlangsung. Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan Basarnas Bali, Bakamla, KSOP, Polair, Balawista dan unsur SAR lainnya. (MBP)

https://youtu.be/mwoeWiouofI

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *