Bandara Ngurah Rai Terima 434 Pengajuan Extra Flight untuk Libur Nataru
MANGUPURA – baliprawara.com
Mengantisipasi lonjakan lalu lintas udara pada periode libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali menyiagakan Posko Monitoring Nataru.
Melalui apel yang digelar di area publik Terminal Kedatangan Domestik pada Kamis (17/12), posko monitoring tersebut resmi dioperasikan untuk mengawal pergerakan penumpang dan pesawat udara selama periode libur akhir tahun ini.
“Posko monitoring ini akan beroperasi selama 24 hari, yaitu dari tanggal 18 Desember 2020, atau satu pekan sebelum Hari Raya Natal 2020, hingga tanggal 10 Januari 2021,” terang General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, setelah peresmian operasional posko.
“Di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini, kami rasa keberadaan posko monitoring ini akan semakin penting, mengingat potensi lonjakan arus penumpang pesawat udara yang akan keluar masuk Bali dalam musim liburan akhir tahun ini. Kami mengantisipasinya dengan menyiagakan posko monitoring ini,” lanjut Herry.
Dalam operasional posko monitoring tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola pintu gerbang udara Bali telah menyiagakan sebanyak total 1.677 personel untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa bandar udara selama periode libur akhir tahun ini. Selain menyiagakan personel, kapasitas terminal bandar udara pun turut ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.
“Selama situasi pandemi, kapasitas terminal yang kami fungsikan adalah sebesar 50% dari kapasitas optimal terminal. Selama operasional posko ini, kapasitas kami tingkatkan. Terutama untuk terminal domestik, dari sebelumnya yang difungsikan untuk melayani 18 penerbangan setiap jamnya, kini menjadi 26 penerbangan per jam. 14 penerbangan kedatangan, dan 12 keberangkatan,” ujar Herry.
Peningkatan kapasitas terminal ini ditujukan pula untuk melayani penerbangan ekstra (extra flight) yang diajukan oleh maskapai penerbangan. “Hingga saat ini kami sudah menerima kurang lebih total 434 pengajuan extra flight, yang diperkirakan akan mengangkut sebanyak 55 ribu penumpang. Rinciannya, 124 flight dari Air Asia, dan 310 dari Citilink,” terangnya. (MBP)