Abrasi Parah, Kawasan Pantai Samigita Akan Ditambah Pasir dan Ditata se Alami Mungkin

 Abrasi Parah, Kawasan Pantai Samigita Akan Ditambah Pasir dan Ditata se Alami Mungkin

Kondisi pantai Kuta pasca dihantam gelombang tinggi pada pertengahan Maret 2024.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kondisi abrasi di Pantai Kuta, Badung, Bali, dan sekitarnya, akibat gempuran ombak, terlihat semakin parah. Bahkan, saat kondisi air pasang beberapa waktu lalu, pasir yang dulunya tinggi, kini semakin berkurang. Kondisi ini, akan segera mendapat penanganan dari pihak Balai Wilayah Sungai  (BWS) Bali-Penida, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.

Seperti yang disampaikan PPK Sungai Pantai II BWS Bali- Penida, Danang Raditya, untuk penanganan abrasi ini, pihaknya sudah merancang dan akan segera melakukan penanganan abrasi di sepanjang Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita). 

Dikatakan Danang, untuk penanganan abrasi ini, nantinya akan menggunakan dana Loan (pinjaman lunak) dari pihak Jepang. Untuk kegiatan konstruksi, berdasarkan jadwal, paling cepat dimulai di bulan Juni 2024.  “Sekarang dalam proses lelang, dengan sumber dana berasal dari dana  loan atau pinjaman luar negeri yakni JICA (Jepang),” katanya, Senin 1 April 2024.

Dalam penanganan abrasi yang dimaksud, Pihak BWS Bali-Penida bahkan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Adapun nilai pagu lelang untuk penanganan abrasi di Samigita, sekitar kurang lebih Rp 230 miliar. 

Nantinya, setelah lelang selesai dilakukan, baru dilanjutkan pengerjaan atau konstruksi. Terkait teknis penanganan abrasi di pantai Samigita ini yakni, pengisian pasir dan struktur pengamanan pantai.

Nantinya akan ada distribusi pasir dengan menggunakan kapal khusus. Untuk pengambilan pasir kata dia, akan dilakukan di tengah laut di wilayah Jimbaran dan Tanjung benoa. Tentunya untuk pengerukan pasir, sudah melalui kajian teknis bahwa untuk lokasi, yang memungkinkan pasirnya diambil.

See also  Cegah DBD, Desa Dangin Puri Kelod Gencarkan Fogging

Untuk konsep penataan nanti yakni konservasi pantai dengan cara mengembalikan kondisi pasir pantai seperti sebelumnya. Yang kondisi pasirnya hilang, akan diisi pasir kembali supaya terlihat se alami mungkin. Selain itu, di beberapa ruas, akan dibuatkan struktur keras, seperti breakwater atau pemecah gelombang. (MBP)

 

redaksi

Related post