Ada Barcode, Pemutakhiran Data KK di Badung Baru 80 Persen

 Ada Barcode, Pemutakhiran Data KK di Badung Baru 80 Persen

Mangupura (Bali Prawara)-
Pemerintah kabupaten Badung melalui dinas kependudukam dan pencatatan sipil terus melakukan pemuktahiran Kartu Keluarga (KK). Yang mana pemuktahiran ini wajib dilakukan berkaitan dengan adanya perubahan data.

Terutama dengan adanya ketentuan terbaru, yakni KK itu harus disertai input data akta perkawinan, akta perceraian, akta kelahiran, akta kematian, demikian juga terkait ijazah terakhir dan golongan darah. Sehingga semua KK itu perlu dimutakhirkan. Bahkan saat ini KK yang dikeluarkan, sudah tidak menggunakan tandatangan secara manual, namun sudah menggunakan barcode. 

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Badung, Putu Suryawati mengatakan, penerapan KK dengan menggunakam barcode sudah dimulai sejak bulan September. Dikatakannya, dari total 123 ribu lebih KK di Badung, sudah sebanyak 968 ribu lebih yang menggunakan barcode. 

Sementara, terkait program jemput bola (Jebol) untuk pemutakhiran data KK yang dilakukan Disdukcapil, saat ini sudah hampir mencapai 80 persen termutakhirkan. Dipaparkannya, untuk di kelurahan Benoa, merupakan yang paling banyak KK yang dimutakhirkan. Yakni sebanyak 5750 KK dari totap 8500 ribu KK yang ada. “Untuk wilayah kelurahan Benoa, memang inisiatif dari kepala lingkungan untuk melakukan pendataan melalui program Jebol. Di kelurahan Benoa, program Jebol inisiatif Kalin, dari total 8500 KK, baru diserahkan sebanyak 5750 KK,” katanya usai penyerhaan KK warga di Kelurahan Benoa, Jumat (6/12/2019).

Pihaknya menargetkan, total sebanyak 123 lebih KK yang ada di Badung, bisa diselesaikan semua hingga bulan Aptil tahun 2020. Hal itu kata dia karena berkaitan juga untuk membantu proses pendataan data pemilih. Apalagi tahun 2020 mendatang merupakan tahun pemilihan Bupati Badung. “Sehingga ini juga rangkaian untuk sinkronisasi dari data pemilih untuk proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung,” pungkasnya.

See also  Pemkab Badung Minta Ribuan Perusahaan Segera Urus Izin Pemanfaatan ABT

Sementara Kepala Lingkugan Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Nyomn Astawa yabg juga selaku Ketua Forum Kaling Kelurahan Benoa mengatakan, dengan adanya program yang baru, masyarakat harus mengikuti perubahan tersebut. Untuk itu pihaknya sangat mendukung program pemerintah dalam rangka pemutakhiran data pada KK.

Pihaknya mengatakan, dari seluruh kaling yang ada di Kelurahan Benoa, sepakat membantu warga melalui program Jebol untuk mengumpulkan berkas yang dimaksud. Yang kemudian, berkas yang sudah terkumpul dan diferifikasi, disetorkan ke Disdukcapil. “Ada 16 lingkungan di kelurahan Benoa yang sudah menyelesaikan sebanyak total 5750 KK dari total sebanyak 8500 kk. Meski ada yang belum terselesaikan, kami akan terus membantu kebutan warga, karena ini memang tanggung jawab dari Kaling,” tegasnya.

Dari setelah dilakukan pembaharuan KK, didapatkan banyak warga yang masih belum memiliki akta. Baik itu akta kelahiran sampai akta kematian. Untum itu setelah progran perbaruan KK ini, pihaknya berharap ada juga kegiatan serupa terkait pembuatan akta kelahiran sampai akta kematian. Kedepan untuk mempermudah proses pengurusan data kependudukan, di masing masing kelurahan diharapkan agar disiapkan pelayan secara online. Karena saat ini, semua proses sudah disederhanakan melalui digitalisasi. Apalagi saat ini KK sudah mengunakan barcode.

“Itu yang kita inginkan (pelayan secara online di masing masing kelurahan-red), sehingga kerja kepala lingkungan yang ada dalam melayani administrasi kemasyarakatan akan lebih gampang. Baik itu dalam pengurusan akta maupun KK, asalkan semua standar sudah dipenuhi,” harapnya. (Praw1)

prawarautama

Related post