AP I Resmikan Fasilitas Keamanan Berteknologi Tinggi Pertama di Indonesia

Video peresmian fasilitas X-ray ATRS dan Autogate di Bandara Ngurah Rai.

Mangupura (Bali Prawara)-
PT Angkasa Pura I (Persero) meresmikan fasilitas X-ray automated tray return system (X-ray ATRS). Yaitu fasilitas pemeriksaan penumpang dan bagasi dengan menggunakan teknologi pemindaian tingkat tinggi (advanced technology), di Bandara I Gusti Ngurah Rai l, Bali. Selain x-ray ATRS, juga diresmikan boarding pass scanner (flap barrier), dan autogate paspor (imigrasi).

Penggunaan x-ray ATRS, dan autogate paspor (imigrasi) ini merupakan yang pertama di Indonesia. Ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap upaya peningkatan pelayanan bandara yang berkelanjutan.

Peresmian dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny F. Sompie di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Selasa (3/9).

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, X-ray ATRS merupakan sistem pemeriksaan penumpang dan bagasi dengan teknologi pemindaian terkini yang berada pada area screening check point (SCP) di terminal keberangkatan internasional. Perangkat ini diharapkan dapat meningkatkan jaminan keamanan, meningkatkan keakuratan dan menurunkan stress akibat waktu antrian, dan berbagai keuntungan lainnya. “X-ray ATRS ini juga akan mempercepat proses pemeriksaan barang dan calon penumpang,” pungkasnya.

Dijelaskannya, untuk x-ray konvensional, rata-rata hanya mampu memeriksa 155 tray per jam dengan maksimal barang yang mampu diperiksa saat peak hour mencapai 235 tray. Sementara, x-ray ATRS mampu memeriksa rata-rata hingga 285 tray per jam dengan kemampuan maksimum saat peak hour dapat memeriksa mencapai 410 tray per jam.

Dari hasil data sampling yang diambil sebanyak 12 kali pada sore dan malam hari (jam sibuk operasional), didapatkan efisiensi sebesar 383% dibandingkan tanpa menggunakan fasilitas ATRS. Fasilitas ini dapat menghemat waktu proses screening di SCP 2 sebanyak 3,83 kali lebih cepat dibandingkan tanpa menggunakan fasilitas ATRS.

See also  Jokowi Minta KPK Tak Buat Gaduh dan Ikuti Aturan Terkait Pencopotan Brigjen Endar

“Beberapa fasilitas baru ini akan mempercepat proses pemeriksaan, baik barang, penumpang, boarding pass, dan paspor untuk keperluan imigrasi sehingga berdampak pada bertambahnya tingkat kenyamanan calon penumpang ketika melakukan proses pemeriksaan di bandara,” ujarnya.

Untuk autogate, saat ini di Bandara Ngurah Rai terdapat total 16 unit mesin autogate paspor (imigrasi). Yang mana 6 unit terdapat di terminal kedatangan internasional dan 10 unit di terminal keberangkatan internasional. “Total waktu yang dibutuhkan penumpang saat menggunakan mesin autogate ini hanya 30 detik, waktu yang relatif singkat untuk melewati melalui proses imigrasi,” bebernya.

Sedangkan boarding pass scanner, saat ini terdapat 12 unit yang terletak di terminal keberangkatan internasional. Fasilitas ini ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi penumpang untuk dapat secara otomatis melakukan pemindaian boarding pass penumpang tanpa harus mengantri di tempat scanning manual. Fasilitas ini dapat dipergunakan oleh penumpang yang membawa boarding pass dalam bentuk tercetak, ataupun masih dalam bentuk soft file dalam smartphone. (praw1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *