Aparat Kepolisian, Tak Boleh Kendur Jaga Kamtibmas Saat Pandemi Covid-19

 Aparat Kepolisian, Tak Boleh Kendur Jaga Kamtibmas Saat Pandemi Covid-19

MANGUPURA – baliprawara.com

Seluruh jajaran Polres Badung terus bersiaga mengantisipasi segala bentuk kriminalitas yang kemungkinan terjadi selama masa pandemi Covid-19 dengan menambah jam patroli serta menggerakkan unit mobile untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan di beberapa spot keramaian. 

Hal itu dikemukakan oleh Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK., terkait perkembangan situasi dan kondisi yang berkembang di wilayahnya, Selasa (14/7).

Menurutnya, Selain penambahan personil dibutuhkan pula peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas keamanan dengan selalu berhati-hati untuk tidak melakukan hal-hal yang membuka peluang terjadinya kejahatan curanmor seperti memastikan kendaraan dalam keadaan terkunci dan tidaklah meninggalkan kunci motor tetap menggantung pada kendaraan.

“Ingat, kejahatan terjadi karena ada peluang dan kesempatan, Meskipun saat masa pandemi Covid-19 ini fokusnya tertuju pada penanggulangan dan antisipasi penyebaran wabah ini sesuai dengan arah dan kebijakan namun tidak sedikitpun kinerja aparat kepolisian Badung menjadi lemah (kendur), namun justru sebaliknya tetap mewaspadai Kamtibmas,” tegas Roby.

Fenomena yang terjadi terkait kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini makin melemah maka biasanya akan menjadi faktor pemicu terjadinya tindak kriminalitas, begitu pula halnya dengan penyalahgunaan narkoba yang semakin menunjukkan eskalasi peningkatan.

“Pilihannya hanya dua, mati karena overdosis atau tertangkap aparat, maka hindarilah untuk mencoba barang haram tersebut, apalagi untuk jenis sabu-sabu bahwa yang terjadi pemakai cenderung berkembang menjadi seorang bandar karena tuntutan untuk harus memiliki kebutuhan narkoba untuk dirinya sendiri, maka resiko tertangkap  besar dan proses rehabilitasinya nanti akan sulit,” katanya mengingatkan.

See also  Begini Penuturan Korban Selamat Terkait Kebocoran Gas di Jimbaran

Cuma masalahnya, demand (permintaan) untuk narkoba yang harus ditekan karena biasanya jika ada ‘kebutuhan’ maka ada ‘barang’ akan tersedia, “Jadi untuk kaum milenial, jauhilah narkoba jika ingin hidup sehat,” pungkas Roby. (MBP/r)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *