Badung Raih Penghargaan Ketahanan Pangan Terbaik II Nasional Tahun 2022

 Badung Raih Penghargaan Ketahanan Pangan Terbaik II Nasional Tahun 2022

Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si., usai menerima penghargaan Indeks Ketahanan Pangan Terbaik II Nasional tahun 2022.

MANGUPURA – baliprawara.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, melalui Dinas Pertanian dan Pangan, kembali meraih Penghargaan, Indeks Ketahanan Pangan Terbaik II Nasional tahun 2022. Bahan  hasil membanggaka ini, diraih dengan nilai yang cukup tinggi yakni 91,29. Raihan nilai ini yang membanggakan ini, bahkan jauh meningkat jika dibandingkan dengan capaian yang diraih pada tahun 2021 terbaik III yaitu dengan nilai 89,38. 

Piagam Penghargaan Indeks Ketahanan Pangan ini, diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Dr. Sarwo Edy, kepada Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, bertempat di IPB International Convention Center Bogor, Jawa Barat, Selasa 28 Februari 2023.

Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si., usai penyerahan penghargaan mengatakan, pemberian penghargaan IKP ini, merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas komitmen dan kerja keras pemerintah daerah. Terutama dalam  hal meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dan ketahanan pangan suatu wilayah. 

Menurutnya, ada beberapa indikator yang digunakan sebagai tolok ukur dalam indeks ketahanan pangan suatu daerah. Mulai dari ketersediaan pangan, luas lahan pertanian, akses transportasi, akses air bersih, konsumsi pangan rumah tangga, ketersedian pasar dan toko pangan. 

“Hingga kini, luas lahan pertanian atau lahan baku sawah 8.800 hektar, produksi gabah rata-rata dalam lima tahun terakhir sebanyak 114 ribu ton. Dari hasil produksi tersebut dihasilkan 65 ribu ton beras. Sementara kebutuhan rata-rata 54 ribu ton, jadi masih surplus rata-rata 4 ribu ton,” jelas Wijana.

Sementara Kepala Badan Pangan Nasional dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Utama Bapanas Dr. Sarwo Edy, mengungkapkan, bahwa sistem informasi pangan dalam kondisi krisis pangan global saat ini sangat penting. Terutama untuk mendeteksi kerawanan pangan di suatu negara. Saat ini masih terdapat 74 daerah yg tergolong rawan pangan yg akan digarap oleh pemerintah. 

See also  Dosen ITB STIKOM Bali, Bantu Guru SMAN 1 Blahbatuh Platform Media Pembelajaran Gratis

“Kualitas konsumsi pangan masyarakat sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan suatu daerah. Apabila skor pola pangan harapan meningkat maka indeks ketahanan pangan juga akan meningkat,” paparnya. (MBP/a)

 

redaksi

Related post