Badung Upayakan Ada Manajemen Oksigen Untuk Kebutuhan Masyarakat

 Badung Upayakan Ada Manajemen Oksigen Untuk Kebutuhan Masyarakat

Bupati Giri Prasta saat mengikuti acara rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Gubernur Bali melalui vidcon di Puspem Badung, Sabtu(24/7).

MANGUPURA – baliprawara.com

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr.I Nyoman Gunarta  dan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung  I Wayan Wirya, mengikuti acara rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Gubernur Bali melalui vidcon bertempat di Rumah Jabatan Bupati Puspem Badung, Sabtu(24/7). Acara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster diikuti Pangdam Udayana, Kapolda Bali, Dandim se-Bali, bupati/ walikota se-Bali serta perguruan tinggi bidang kesehatan.

Terkait ketersediaan oksigen, Bupati Giri Prasta saat melaksanakan rapat dengan Presiden RI, pihaknya ingin bicara tentang merk oksigen terdiri dari Samator, Oxygen, Iwatani, Air Liquid dan Air Produk sedangkan di Bali hanya ada oksigen merk Samator, bahkan 30 %, Samator juga untuk usaha industri. “Kita di Bali saat ini mendapatkan sampai 25 ton, sedangkan kebutuhan yang diperlukan sebanyak 60 ton untuk itu kami Kabupaten dan Kota akan melakukan usaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan ini. Saya berharap ada satu manajemen oksigen yang dilakukan oleh Provinsi Bali, sehingga kedepannya kita bisa mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut dikatakan, terkait isolasi terpusat yang digerakan oleh Dandim, Kapolres, dan Kapolres Badung dimana saat ini di Kabupaten Badung sudah ada 283 bed dengan bed occupancy rate (bor) sebanyak 257 sehingga tersisa lagi 26 bed dan sebanyak 719 bed sedang diupayakan. Bupati juga mengatakan diperlukan adanya sosialisasi kepada masyarakat terpapar Covid-19 untuk tidak melakukan isolasi mandiri dan mau isolasi terpusat di Kabupaten Badung. “Kami di Kabupaten Badung sudah mencari lagi dua tempat untuk memenuhi dari pada kondisi ini, astungkara berkenaan dengan askes bisa terlayani, begitu juga alat dan tenaga kesehatan sudah dilakukan koordinasi. Khusus di wilayah desa, kelurahan sudah dikoordinir oleh ketua gugus penanganan Covid-19 di kecamatan. 

See also  Bupati Giri Prasta Tanam Bambu Tabah, Program RESIC untuk DAS Ayung

“Terkait dengan percepatan vaksin, kami di Kabupaten Badung tetap memberikan fasilitas layanan kesehatan. Untuk pelayanan vaksin tetap bisa berjalan, kami menyediakan vaksin sinovac dan astrazeneca. Terkait dengan arahan Gubernur Bali mengenai vaksinasi pada anak umur 12 sampai 17 tahun sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik,” jelasnya. (MBP)

 

redaksi

Related post