Baksos FKIP Universitas Dwijendra di Desa Penatih, Wujud Implementasi Program Merdeka Belajar
DENPASAR – baliprawara.com
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Dwijendra (Undwi), menggelar acara Pengabdian Kepada Masyarakat, Bakti sosial (Baksos)a di Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. (11/12). Kegiatan yang merupakan wujud implementasi program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar dari kebijakan Pemerintah Pusat ini, juga diisi dengan Program Pengembangan Pembelajaran Digital di sekolah-sekolah se Kelurahan Penatih.
Kegiatan yang dipusatkan di SMP Widya Sakti ini, turut dihadiri oleh puluhan peserta pelatihan, dari guru-guru, terkait pengembangan pembelajaran inovatif berbasis daring. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Dekan FKIP Undwi, Drs. I Made Kartika, M.Si, Kepala Sekolah SMP Widya Sakti, Drs. I Wayan Nendra. S.Pd, dan Lurah Penatih, Wayan Astawa.
Dalam kesempatan tersebut, ketua panita acara, Dewa Made Dwicky. S.Pd., M.Pd. menjelaskan, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini bertujuan untuk mewujudkan merdeka belajar dan pembelajaran digital di sekolah-sekolah se Kelurahan Penatih. Kegiatan ini kata dia, bertujuan untuk meningkatkan kualitas, relevansi dan inovasi, pada setiap sekolah di Desa Penatih untuk dapat mengembangkan potensinya dalam pengembangan proses digitalisasi pembelajaran.
“Karena kita Lembaga Pendidikan Tinggi, yang khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, jadi memang kita menyasar ke sektor pendidikan. Sesuai dengan gagasan dari Pemerintah, jadi menerapkan atau mengembangkan Merdeka Belajar dan juga Pembelajaran Digital, karena kedepannya ini pembelajaran dan hal-hal sebagainya, pasti sudah mengalami modernisasi, jadi kita menyiapkan guru-guru untuk mengetahui, bagaimana sih mengembangkan konsep merdeka belajar di sekolah.” Ujarnya.
Sementara, Dekan FKIP Undwi, I Made Kartika mengatakan, dalam rangka realisasi kebijakan pemerintah, pihaknya terus berusaha untuk mengimplementasikan program merdeka belajar, kampus merdeka ini, kepada setiap sekolah-sekolah di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Denpasar. Mengenai apa yang menjadi target adalah, bagaimana nantinya para guru dapat memajukan metode pembelajarannya, dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dalam usaha pengembangan proses digitalisasi pembelajaran di tiap-tiap sekolah.
“Dalam baksos kali ini, materi yang disampaikan itu adalah terkait dengan proses merdeka belajar, kemudian yang kedua, sesuai dengan apa yang kita miliki di Dwijendra University, yaitu pendidikan Bahasa Bali, kita juga memberikan pelatihan tentang Bahasa Bali, dengan metode penggunaan aplikasi pada penerapan di setiap model – model pembelajaran,” Ungkapnya.
Kepala Sekolah SMP Widya Sakti, Drs. I Wayan Nendra. S.Pd., bersama Lurah Penatih, Wayan Astawa, sangat menyambut baik kegiatan ini. Pihaknya mengucapkan banyak terima kasih, kepada Universitas Dwijendra, karena momen ini sangat tepat, dimana guru-guru di Desa Penatih ini telah diberikan pembekalan ilmu, di bidang Teknologi Informasi. Sehingga kedepannya ilmu tersebut dapat menjadi suatu kemajuan baru, bagi sekolah-sekolah yang ada di Kelurahan Penatih ini dalam menerapkan model pembelajaran berbasis digital di setiap sekolah yang ada. (MBP)