Bangkitkan Potensi Pantai Timur, Desa Adat Kedonganan Kembangkan Ekomangrove

 Bangkitkan Potensi Pantai Timur, Desa Adat Kedonganan Kembangkan Ekomangrove

MANGUPURA – baliprawara.com

Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta, terus berupaya mengembangkan potensi wilayah. Tersohor dengan wisata kulinernya di pantai Barat, Desa Adat Kedonganan kini mencoba mengembangkan eco-tourism hutan mangrove. Konsep pengembangan ini dinamakan Ekomangrove yang berlokasi di pantai kawasan timur Kedonganan.

Bendesa Adat Kedonganan, dr. I Wayan Mertha, SE., MSi., mengatakan, hutan mangrove seluas 1,37 hektar di pantai kawasan timur Kedonganan selama ini dimanfaatkan untuk aktivitas nelayan. Di hutan mangrove ini terdapat beragam biota laut, sehingga pihaknya menilai kawasan ini cocok dikembangkan untuk pariwisata khususnya eco-tourism. Ini kata dia juga sebagai upaya untuk membangkitkan potensi lokal yang ada di pantai Timur. 

“Basisnya tetap konservasi lingkungan. Nanti wisatawan bisa kita ajak mengenal  ekosistem hutan mangrove dan peran pentingnya bagi lingkungan secara keseluruhan. Intinya kita ingin hutan mangrove tetap lestari dan mengajak semua pihak ikut menjaga kelestarian hutan mangrove,” jelasnya. 

Mertha menyebutkan, budaya masyarakat nelayan juga akan dikedepankan. Dalam pengembangan nanti, pihaknya akan melibatkan para nelayan dan mengangkat aktivitas nelayan tradisional sebagai salah satu daya atraksi wisata. Jadi, aktivitas pariwisata dan nelayan akan sama-sama jalan. 

Guna mewujudkan hal tersebut, kegiatan penataan lingkungan dilaksanakan oleh pihaknya. Seperti pada 21 Juli lalu, pihaknya mengajak kelompok nelayan, Lurah, LPM dan komponen masyarakat menanam mangrove. Sebanyak 2500 bibit mangrove ditanam untuk menjaga ekosistem setempat. (MBP1)

See also  Wabup Suiasa Ikuti Upacara Nuntun Ida Bhatara, Jelang Restorasi Candi Gelung Pura Luhur Uluwatu

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *