Cuaca Ekstrem di Bali, Bibit Siklon 96S Picu Kecepatan Angin Hingga 70 Kilometer Per Jam

 Cuaca Ekstrem di Bali, Bibit Siklon 96S Picu Kecepatan Angin Hingga 70 Kilometer Per Jam

Tangkapan Layar Citera Satelit di Wilayah Bali pada Minggu (9/2). (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Bali, Minggu 9 Februari 2025, ternyata dipicu oleh adanya bibit siklon yang berada di wilayah Samudera Hindia yakni bibit siklon tropis 96S. Untuk siklon ini terpantau berada di sebelah barat Australia.

Kondisi ini menurut Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Diana Hikmah, berdampak pada meningkatnya intensitas curah hujan. Selain itu juga berpengaruh terhadap potensi angin kencang di sebagian besar wilayah Bali, terutama di bagian selatan, termasuk sepanjang perairan selatan Bali.

“Faktor penyebab hujan dan angin kencang yang terjadi saat ini adalah terbentuknya pola pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah Bali. Pola ini dipicu oleh adanya bibit siklon 96S di Samudera Hindia Barat Australia,” terangnya.

Berdasarkan data pengamatan dari Stasiun Meteorologi Ngurah Rai, untuk kecepatan angin maksimum pada Minggu 9 Februari mencapai 38 knot atau 70 kilometer per jam. Kondisi ini menurutnya, sudah masuk pada kategori angin kencang, yaitu angin dengan kecepatan diatas 25 knot.

Kondisi cuaca ini lanjut Diana, diprediksi masih akan terjadi dalam 2 hingga 3 hari ke depan. Oleh karena itu, BMKG terus memantau perkembangan pola angin dan curah hujan guna memberikan informasi terbaru kepada masyarakat dan pihak terkait agar dapat mengambil langkah antisipatif. .

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat beraktifitas di luar ruangan, waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam periode musim hujan ini, seperti hujan lebat dan angin kencang,” pungkasnya. (MBP)

See also  Indikasi Keterlibatan Jaringan Narkotika Danai Politisi Pemilu 2024 Jadi Atensi Polri

 

redaksi

Related post